Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Al'amin, Muhammad Norzaini
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2023-12-21 06:47:25
Abstract :
Pembangunan infrastruktur terus berlangsung dengan tujuan mendukung pertumbuhan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan infrastruktur yang ada sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, dampak negatifnya seperti polusi limbah, pencemaran udara, hilangnya lahan sungai, dan kehilangan ruang terbuka hijau berpotensi menyebabkan pemanasan global. Untuk mengatasi hal ini, penerapan konsep Bangunan Hijau, seperti yang diatur oleh Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2021, menjadi solusi yang perlu diterapkan. Di Institut Teknologi Kalimantan (ITK), penelitian tentang penerapan Green Building di gedung Asrama Mahasiswa menjadi fokus karena penggunaan energi yang lebih tinggi dan kurangnya penelitian sebelumnya terkait hal ini. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan konsep Bangunan Hijau dengan menggunakan indikator penilaian Greenship versi 1.1 pada Asrama Mahasiswa ITK. Gedung Asrama ITK, yang dibangun pada tahun 2019, memiliki 36 kamar dengan kapasitas maksimal 4 orang per kamar. Ada 6 aspek evaluasi penilaian Green Building yaitu Tepat Guna Lahan (ASD), Efisiensi dan Konservasi Energi (EEC), Konservasi Air (WAC), Sumber dan Siklus Material (MRC), Kualitas Udara & Kenyamanan Ruang (IHC), Manajemen Lingkungan Bangunan (BEM). Penilaian dilakukan untuk mengukur sejauh mana konsep Bangunan Hijau telah diterapkan di Asrama Mahasiswa ITK berdasarkan kriteria Greenship, penerapan konsep Bangunan Hijau, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan penerapan Bangunan Hijau. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan arahan bagi pengembangan Bangunan Hijau di Kota Balikpapan, termasuk gedung-gedung di ITK. Hasil penilaian Greenship pada Asrama Mahasiswa ITK menunjukkan 34 poin dari total 117 poin sehingga tidak mendapatkan predikat Green Building. Rekomendasi perbaikan terbagi dalam tiga bidang, yaitu manajemen (18 Perbaikan), desain non-arsitektural (6 Perbaikan), dan desain arsitektural (8 Perbaikan), sesuai dengan evaluasi yang telah divalidasi oleh ahli di bidang ini.