Abstract :
Glass fiber saat ini banyak digunakaan sebagai material di industri otomotif, elektronik dan kedirgantaraan. Glass fiber memiliki beberapa keunggulan termasuk
kekakuan tinggi, tidak mudah terbakar, isolator listrik yang baik, dan memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Glass fiber dikombinasikan dengan material lain untuk
membentuk komposit. Penelitian ini menggunakan glass fiber dengan jenis woven roving 200 gram/m2 dibuat menjadi material komposit dengan tiga variasi matrik 9
lapisan yaitu epoxy, lycal, dan polyester. Pembuatan komposit Glass fiber
dilakukan dengan metode manufaktur hand lay-up vacuum bagging. Pengujian
pada penelitian ini dilakukan dengan pengujian tarik dan analisis makro berdasarkan standar uji ASTM D3039. Komposit glass fiber dengan variasi resin
dibandingkan melalui pengujian tarik untuk mendapatkan nilai kekuatan tarik maksimum komposit. Hasil pengujian tarik komposit glass fiber dengan resin
polyester menunjukan nilai rata-rata kekuatan tarik maksimum tertinggi dari pengujian tarik yakni sebesar 135,57 MPa. Sedangkan nilai rata-rata kekuatan tarik
terendah dari pengujian tarik sebesar 105,02 MPa dengan menggunakan resin epoxy. Hasil pengujian tarik dianalisis secara makro untuk mengetahui pola patahan
yang terjadi. Hasil analisis makro terhadap 9 spesimen yang diuji tarik didapatkan 7 spesimen mengalami patah dengan kode LGT, 1 spesimen patah dengan kode
MGV, dan 1 spesimen patah dengan kode MGT.