Abstract :
Kecamatan Balikpapan Utara cukup sering mengalami kejadian tanah longsor di mana hal tersebut bisa dari kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu penyebab utama terjadinya tanah longsor disebabkan oleh faktor fisik kawasan. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kawasan yang memiliki tingkat kerawanan tanah longsor berdasarkan faktor fisik serta keterkaitannya dengan kejadian tanah longsor yang telah terjadi. Dalam mencapai tujuan tersebut, dilakukan 4 tahapan. Tahapan pertama menentukan bobot faktor fisik yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor. Kemudian yang kedua adalah menentukan tingkat kerawanan bencana tanah longsor berdasarkan faktor fisik melalui analisis overlay. Lalu langkah ketiga yaitu penentuan titik hotspot dari titik kejadian yang telah terjadi dengan analisis hotspot. Serta langkah yang keempat adalah melakukan komparasi hasil langkah kedua dan ketiga dengan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kelerengan merupakan faktor dengan bobot terbesar yaitu sebesar, 44,6%, kemudian faktor tutupan lahan dengan bobot sebesar 28,1%, faktor jenis tanah dengan bobot sebesar 16%, faktor curah hujan dengan bobot sebesar 6,4% serta faktor geologi sebesar 4,9%. Pada tahapan analisis overlay didapatkan 3 kerawanan yang terbentuk, di mana kelas kerawanan sedang mendominasi kawasan khususnya di daerah terbangun. Serta pada tahapan analisis korelasi tahapan 2 dan 3 memiliki keterhubungan dengan nilai korelasi sebesar 52,6%.