Abstract :
PT. Mulia Perdana Mupeco merupakan salah satu perusahaan
remanufacturing dengan aktivitas pekerjaan berulang, berdasarkan hasil observasi ditemukan adanya keluhan Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diidentifikasi menggunakan
Nordic Body Map (NBM). Departemen dengan keluhan tertinggi
adalah departemen bubut dengan rata-rata skor 78 yang masuk pada kategori tinggi. NBM secara rinci menampilkan bagian tubuh yang sakit tetapi tidak menjelaskan faktor fisik keluhan. Oleh karena itu metode yang digunakan untuk
mengidentifikasi lebih lanjut keluhan operator di tempat kerja adalah Workplace Ergonomics Risk Assessment (WERA). Terdapat 9 physical risk factor pada metode WERA, yang akan diidentifikasi dengan menggunakan Stopwatch Time Study.
Pengolahan dilakukan dengan mengkategorikan setiap physical risk factor dan menjumlahkannya hingga memperoleh final score WERA, berdasarkan hasil olah diketahui 94% pengamatan WERA memperoleh tingkat risiko medium dan sisanya berada pada kategori low. Tingkat risiko medium membutuhkan adanya pengamatan lebih lanjut dan perubahan segera, sehingga usulan perbaikan akan dilakukan dengan melihat physical risk factor dengan nilai tertinggi. Pemberian usulan diberikan pada 5 bagian yaitu pengulangan bahu, pengulangan leher, postur leher, postur punggung, dan postur kaki. Usulan perbaikan yang diberikan meliputi adanya pemberian materi ergonomi di lingkungan kerja, penambahan atau pengurangan tinggi penyangga tubuh sesuai tubuh operator, meja kerja dengan lebar dan tinggi yang sesuai, dan menyediakan kursi pada area kerja operator.