Abstract :
PT Industri Kereta Api (INKA) perusahaan manufaktur yang memproduksi
kereta LRT Jabodebek. Kereta ini dioperasionalkan oleh PT LRT Jakarta.
Perusahaan ini belum memiliki gudang penyimpanan komponen perawatan kereta
sehingga perlu pengiriman dari gudang PT INKA maupun dari vendor yang
memiliki komponen kereta tersebut. PT LRT Jakarta memiliki lahan kosong
sebesar 180 ????2 untuk dijadikan gudang penyimpanan komponen perawatan kereta,
sehingga perlu usulan rancangan tata letak fasilitas gudang perawatan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk membuat rancangan dan usulan tata letak fasilitas
gudang yang sesuai dengan komponen perawatan kereta. Metode yang digunakan
adalah class based storage untuk menentukan susunan kelas dari setiap komponen,
metode rectilinear distance untuk menentukan jarak perpindahan komponen,
kecepatan rata-rata untuk menentukan waktu perpindahan komponen, dan ongkos
material handling untuk menentukan total biaya material handling. Hasil yang
didapat, diketahui kelas A untuk komponen tools, kelas B untuk komponen
electrical dan mechanical, dan kelas C untuk komponen chemical, nonchemical,
dan change unit. Jarak perpindahan operator sejauh 198,71 m, jarak perpindahan
forklift 23,35 m, waktu perpindahan operator 28.196,9 detik, dan waktu
perpindahan forklift 2.019,9 detik untuk layout 1, sedangkan untuk layout 2
diketahui jarak perpindahan operator sejauh 197,60 meter, jarak perpindahan
forklift 16,12 meter, waktu perpindahan operator 27.889,9 detik, dan waktu
perpindahan forklift 963 detik. Ongkos material handling yang didapatkan dari
kedua layout tersebut sebesar Rp. 668.821.576. Layout juga mempertimbangkan
dimensi rak, dimensi pallet, dimensi forklift, dimensi operator, dimensi pintu, dan
luas ruangan setiap komponen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan
tata letak fasilitas sesuai berdasarkan kelas dari setiap komponen perawatan kereta
dan usulan layout yang dipilih adalah layout 2 dikarenakan jarak perpindahan
komponen dan waktu perpindahan komponen lebih kecil dari layout 1. Layout
usulan yang sesuai dengan PT LRT Jakarta, dalam melakukan controlling layout
menggunakan pendekatan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) untuk
menjaga tata letak fasilitas yang telah dibuat agar tetap rapi, bersih, dan aman