DETAIL DOCUMENT
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS GUDANG KOMPONEN PERAWATAN KERETA LIGHT RAIL TRAINSIT JAKARTA, BOGOR, DEPOK DAN BEKASI (STUDI KASUS: PT INKA)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Maulana, Aditia Aria
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2024-06-06 03:32:29 
Abstract :
PT Industri Kereta Api (INKA) perusahaan manufaktur yang memproduksi kereta LRT Jabodebek. Kereta ini dioperasionalkan oleh PT LRT Jakarta. Perusahaan ini belum memiliki gudang penyimpanan komponen perawatan kereta sehingga perlu pengiriman dari gudang PT INKA maupun dari vendor yang memiliki komponen kereta tersebut. PT LRT Jakarta memiliki lahan kosong sebesar 180 ????2 untuk dijadikan gudang penyimpanan komponen perawatan kereta, sehingga perlu usulan rancangan tata letak fasilitas gudang perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan dan usulan tata letak fasilitas gudang yang sesuai dengan komponen perawatan kereta. Metode yang digunakan adalah class based storage untuk menentukan susunan kelas dari setiap komponen, metode rectilinear distance untuk menentukan jarak perpindahan komponen, kecepatan rata-rata untuk menentukan waktu perpindahan komponen, dan ongkos material handling untuk menentukan total biaya material handling. Hasil yang didapat, diketahui kelas A untuk komponen tools, kelas B untuk komponen electrical dan mechanical, dan kelas C untuk komponen chemical, nonchemical, dan change unit. Jarak perpindahan operator sejauh 198,71 m, jarak perpindahan forklift 23,35 m, waktu perpindahan operator 28.196,9 detik, dan waktu perpindahan forklift 2.019,9 detik untuk layout 1, sedangkan untuk layout 2 diketahui jarak perpindahan operator sejauh 197,60 meter, jarak perpindahan forklift 16,12 meter, waktu perpindahan operator 27.889,9 detik, dan waktu perpindahan forklift 963 detik. Ongkos material handling yang didapatkan dari kedua layout tersebut sebesar Rp. 668.821.576. Layout juga mempertimbangkan dimensi rak, dimensi pallet, dimensi forklift, dimensi operator, dimensi pintu, dan luas ruangan setiap komponen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan tata letak fasilitas sesuai berdasarkan kelas dari setiap komponen perawatan kereta dan usulan layout yang dipilih adalah layout 2 dikarenakan jarak perpindahan komponen dan waktu perpindahan komponen lebih kecil dari layout 1. Layout usulan yang sesuai dengan PT LRT Jakarta, dalam melakukan controlling layout menggunakan pendekatan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) untuk menjaga tata letak fasilitas yang telah dibuat agar tetap rapi, bersih, dan aman 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan