Abstract :
Penggunaan komposit masih mengarah dengan bahan ? bahan sumber daya alam non renewable (tidak dapat diperbarui kembali) seperti, serat kaca, serat aramid dan serat karbon. Pengembangan industri komposit di Indonesia
dengan mencari bahan alternatif yang lain harus digalakkan, guna menunjang permintaan komposit di Indonesia yang semakin besar. Pemilihan pelepah batang
pisang yang biasanya hanya menjadi limbah, akan sangat efektif dari sisi penggunaannya jika diterapkan dalam aplikasi komposit. Penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap kekuatan tarik. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up dan susunan anyaman
random. Perbandingan komposisi serat dan matriks poliester yang digunakan sebesar 10% : 90%. Panjang serat yang digunakan adalah 10 mm dengan menggunakan serat pelepah pisang kepok. Sebelum ke pembuatan komposit, serat diberi perlakuan alkalisasi pada larutan NaOH pada kadar 5% dalam pelarut air dan direndam selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Pengujian yang dilakukan
adalah pengujian tarik dan SEM. Nilai kekuatan tarik maksimum tertinggi dari pengujian tarik sebesar 22,643 N/mm2 yang terjadi pada spesimen dengan lama
perendaman 3 jam. Sedangkan nilai kekuatan tarik terendah 4,667 N/mm2 yang terjadi pada spesimen perendaman 4 jam. Nilai regangan tertinggi terjadi pada spesimen perendaman 3 jam sebesar 6,14%, sedangkan regangan terendah terjadi
pada perendaman spesimen perendaman 4 jam sebesar 2,57%.