Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Khoidir, Muhammad Rizwan, Revi Mu’alam Nurcahyadi
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2021-08-13 00:48:39
Abstract :
Salah satu penyebab banyaknya residu makanan cair adalah melekatnyamakanan cair pada wadahnya, dikarenakan wadah tersebut tidak memilikikemampuan swabersih. Untuk mengurangi residu makanan cair yang melekat
dalam wadah, salah satu pendekatannya adalah menciptakan pelapis hidrofobikyang memiliki kemampuan swabersih. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh campuran bahan pelapis menggunakan lilin lebah dan kitosan terhadapsudut kontak dan histerisis sudut kontak yang terbentuk, mengetahui karakteristik
morfologi permukaan substrat PET yang telah dilapisi oleh pelapis lilin lebah -kitosan, serta mengetahui ketahanan pelapis hidrofobik terhadap pengujian larutan
surfaktan sebagai bulir cairan. Model penelitian yang digunakan yaitu perbandingan konsentrasi larutan lilin lebah - kitosan (5, 10, 15, dan 20%w/v).
Sampel dikarakterisasi dengan pengujian sudut kontak, histerisis,morfologi/lapisan, dan gugus fungsi. Hasil yang diperoleh dari penelitian antara
lain, pengaruh rasio campuran Lilin Lebah-Kitosan khususnya pada campuran optimum 15%w/v lilin lebah terhadap substrat terlapis, menghasilkan sudut kontak
yang optimum sebesar ±119°, sehingga dapat dikatakan bahwa pelapis
menghasilkan sifat hidrofobik kepada substrat PET, sedangkan untuk histerisisnya
kurang dari 1°. Pengaruh morfologi substrat yang terlah dilapisi pelapis lilin lebahkitosan
pada variabel optimum menghasilkan ketidakteraturan yang seragam dibandingkan dengan variabel 10%w/v. Sehingga dihasilkan substrat yang bersifat
hidrofobik yang memiliki kemampuan swabersih. Pengaruh konsentrasi uji surfaktan terhadap ketahanan pelapis hidrofobik menunjukkan bahwa tegangan
permukaan berubah sehingga nilai sudut kontak variabel pengujian air mengalamipenurunan yang mengindikasikan pula bahwa terjadi pembasahan pada susbtrat.