Abstract :
Kelurahan Baru Ulu merupakan kelurahan yang memiliki luas lahan sebesar 95 Ha dan lahan peruntukkan sebagai kawasan permukiman sebesar 17,73 Ha, dari luas total permukiman terdapat ±18,66% kawasan permukiman kumuh.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perilaku masyarakat bermukim yang berpengaruh terhadap tingkat kekumuhan dalam penggunaan
ruang permukiman. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian tersebut adalah dengan menggunakan metode analisis skoring, metode analisis
deksriptif kuantitatif, dan metode regresi linier berganda. Untuk merumuskan
aspek-aspek yang mempengaruhi bentuk kriteria/karakteristik fisik lingkungan
permukiman kumuh digunakan metode analisis skoring sedangkan untuk
mengetahui bentuk perilaku masyarakat bermukim terhadap penggunaan ruang
permukiman digunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Kemudian, dalam
mengetahui bentuk perilaku masyarakat bermukim yang berpengaruh terhadap
tingkat kekumuhan menggunakan metode analsis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa klasifikasi permukiman
kumuh pada kondisi lingkungan fisik tidak selalu berbanding lurus dengan bentuk
perilaku bemukim masyarakat. Hal ini ditemukan dari penilaian klasifikasi
permukiman kumuh berat secara fisik, dimana perilaku bermukim masyarakat
belum tentu menjadi penyebab terbentuknya klasifikasi kekumuhan berdasarkan
kondisi fisik lingkungan permukimannya. Hasil dari analisis regresi linier
berganda, diperoleh dua variabel yang berpengaruh dalam status lingkungan
permukiman dengan penjelasan bahwa semakin berkurang 1% orang dalam
bekerja, maka akan terjadi peningkatan status tingkat kekumuhannya sebesar 1
skor. Sedangkan jarak tempat bekerja, semakin jauh jaraknya dalam satuan
kilometer, maka akan terjadi penurunan status tingkat kekumuhannya sebesar 1
skor.