Abstract :
Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) Balikpapan adalah transportasi
massal berbasis bus yang akan diterapkan di kota Balikpapan untuk melayani
masyarakat di jalan-jalan utama kota balikpapan. Tarif yang dikenakan untuk
penumpang yaitu sebesar Rp6500 untuk kategori umum. Tarif yang ditetapkan
belum berdasarkan tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat. Oleh karena itu
dilakukan analisa tarif menggunakan pendekatan Ability to Pay (ATP) dan
Willingness to Pay (WTP). Perhitungan ATP dilakukan dengan metode household
budget dan perhitungan WTP digunakan metode regresi logistik. Hasil yang
didapatkan untuk nilai ATP responden MC adalah sebesar Rp5.686 dan untuk LV
Rp10.431. Untuk WTP responden MC dengan model probabilitas
(3,74726 0,141883 Waktu 0.0001373 Tarif )
(3,74726 0,141883 Waktu 0.0001373 Tarif )
e
P
1 e
? ? ? ?
? ? ? ? ?
?
menghasilkan perpindahan tertinggi 80%
yang terjadi pada tarif Rp4.500 dan waktu tunggu harapan selama 5 menit.
Sedangkan WTP responden LV dengan model probabilitas
(3,44447 0,15658 Waktu 0,00029 Tarif )
(3,44447 0,15658 Waktu 0,00029 Tarif )
e
P
1 e
? ? ? ?
? ? ? ? ?
?
menghasilkan probabilitas tertinggi sebesar
79%. terjadi pada tarif Rp4.500 dengan waktu tunggu harapan selama 5 menit. Pada
tarif Rp6.500, Probabilitas tertinggi yang terjadi yaitu 65% untuk MC dan 68%
untuk LV. Dengan kemungkinan perpindahan masyarakat yang terjadi pada 25
skenario, potensi pendapatan tertinggi yang dapat dihasilkan oleh pemerintah dari
pembelian tiket bus SAUM dan pengurangan subsidi terjadi pada tarif Rp8.500 dan
waktu tunggu harapan selama 5 menit dengan total pendapatan dikurangi subsidi
per tahun sebesar Rp454,458,898,625. Untuk memaksimalkan angka perpindahan
masyarakat menggunakan bus SAUM maka pemerinta dapat menggunakan tarif
Rp4.500 dan waktu tunggu selama 5 menit. Sedangkan untuk memaksimalkan
pendapatan, maka pemerintah dapat menggunakan tarif Rp8.500 dan waktu tunggu
selama 5 menit.