DETAIL DOCUMENT
ANALISIS BIFURKASI MODEL PENIPISAN SUMBER DAYA HUTAN MANGROVE AKIBAT PEMBUKAAN LAHAN TAMBAK IKAN TANPA DAN DENGAN WAKTU TUNDA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Wakhidah, Ummi Usrotus Saydatul
Subject
QA Mathematics 
Datestamp
2021-08-13 02:28:10 
Abstract :
Hutan mangrove merupakan lingkungan pepohonan yang berada di rawa air payau berlumpur pada daerah pantai. Keberadaan hutan mangrove di Indonesia semakin langka diakibatkan oleh kegiatan manusia salah satunya dengan membuka lahan tambak ikan. Hutan mangrove yang dialihfungsikan menjadi tambak ikan menyebabkan terancamnya kehidupan populasi bekantan. Pada penelitian ini, dianalisis model penipisan sumber daya hutan mangrove akibat pembukaan lahan tambak ikan tanpa dan dengan waktu tunda. Pengalihfungsian hutan mangrove menjadi tambak ikan membutuhkan waktu lama, serta tenaga dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan waktu untuk menunda membuka lahan satu dan lainnya. Hal tersebut yang menandakan adanya waktu tunda. Model dalam penelitian ini merupakan model dari penelitian sebelumnya yang direkonstruksi dengan penambahan waktu tunda. Analisis model dilakukan dengan menentukan titik kesetimbangan, kemudian dilakukan analisis kestabilan dari titik kesetimbangan tersebut dengan mengaplikasikan teori bifurkasi Hopf. Model ini diamati pada dua kasus berbeda. Kasus pertama adalah model tanpa waktu tunda diperoleh enam titik kesetimbangan, yaitu titik kesetimbangan pertama bersifat tidak stabil pelana, titik kesetimbangan kedua, ketiga dan keempat bersifat stabil asimtotik, dan titik kesetimbangan kelima dan keenam bersifat stabil asimtotik jika memenuhi kriteria kestabilan Routh-Hurwitz. Selanjutnya untuk kasus kedua, waktu tunda diberikan ke dalam persamaan konsentrasi hutan mangrove dan konsentrasi tambak ikan. Pada kasus dengan waktu tunda ini diperoleh nilai kritis tundaan (????0) sebesar 7.05 dan tidak terpenuhinya kondisi transversal sehingga tidak terjadi perubahan kestabilan. Parameter waktu tunda (????) tidak mempengaruhi kestabilan sistem. Sistem akan tetap stabil pada saat konsentrasi dalam keadaan setimbang. Dengan kata lain, hutan mangrove, bekantan, dan tambak ikan tidak mengalami kepunahan dan bisa hidup secara berdampingan meskipun diasumsikan menggunakan waktu tunda dan analisis menggunakan bifurkasi Hopf tidak bisa dilakukan. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan