Abstract :
Peningkatan pelanggan listrik setiap tahunnya tentu mempengaruhi
permintaan beban listrik. Secara umum, konsumsi beban listrik pada hari libur
cenderung menurun dibandingkan dengan penggunaan beban pada hari kerja
karena perilaku beban hari libur tidak sama dengan hari kerja. Sehingga, perlu
dilakukan perkiraan yang tepat untuk mengetahui kebutuhan listrik pada periode
berikutnya. Jika ketersediaan pembangkit tidak seimbang dengan permintaan
konsumen maka akan terjadi pemadaman. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki
rumusan masalah bagaimana membentuk model Seasonal ARIMA terbaik dan
bagaimana akurasi model SARIMA terbaik untuk peramalan penggunaan beban
listrik pada hari libur nasional di Kalimantan Timur. Tujuan utama penelitian ini
adalah menemukan model SARIMA terbaik dengan keakuratan tinggi untuk
peramalan hari libur nasional pada periode berikutnya. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated Moving
Average). Hasil dari penelitian ini adalah peramalan jumlah penggunaan beban
listrik pada hari libur nasional di wilayah Kalimantan Timur. Model SARIMA
yang didapat pada tahun baru masehi adalah SARIMA(0,2,1)(0,1,0)24 dengan nilai
MAPE sebesar 11,864697, pada hari raya idul fitri adalah model
SARIMA(0,2,1)(0,1,0)24 dengan nilai MAPE sebesar 16,99585487, pada hari
kemerdekaan Republik Indonesia adalah model SARIMA(1,1,0)(0,1,0)24 dengan
nilai MAPE sebesar 39,30218657, pada hari raya idul adha adalah model
SARIMA(1,2,1)(0,1,0)24 dengan nilai MAPE sebesar 9,063239071, dan pada hari
natal adalah SARIMA(0,2,1)(0,1,0)24
dengan nilai MAPE sebesar 8,68375416