Abstract :
Hutan merupakan sumber daya luas yang ada dipermukaan bumi. Namun, sumber
daya hutan saat ini mengalami penurunan yang memprihatinkan akibat pemanasan
global. Efek pemanasan global diperkirakan akan terus meningkat baik jumlah dan
area yang terbakar oleh kebakaran hutan di seluruh dunia. Kalimantan Timur
sendiri sudah kehilangan 64.207 hektar lahan terhitung dari 2014 hingga 2019
akibat kebakaran hutan dan lahan, sehingga membuat Kalimantan Timur
menempati posisi ke-7 untuk provinsi dengan luas kebakaran hutan dan lahan
terbanyak di Indonesia. Hal ini menyebabkan kerugian dalam berbagai bidang baik
dalam bidang ekonomi, lingkungan hidup, serta kesehatan. Model dari pola
kebakaran hutan akan disimulasikan menggunakan metode cellular automata (CA)
dan metode beda hingga. Penelitian ini menggunakan data peta tutupan lahan
Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dengan luas peta 38x51 km. Metode CA akan
dilakukan dengan dua kasus. Simulasi kebakaran pada metode CA tanpa pengaruh
vegetasi dan angin berjalan sebanyak 54 dengan area yang terbakar sebanyak
99,65% dari total sel. Untuk simulasi metode CA dengan pengaruh vegetasi dan
angin pada kecepatan 2 ????/???? sebanyak 51 langkah waktu dengan area yang terbakar
sebanyak 88,33% dari total sel telah habis terbakar. Untuk simulasi metode CA
dengan pengaruh vegetasi dan angin pada kecepatan 5 ????/???? sebanyak 58 langkah
waktu dengan luas area terbakar sebesar 83,18% dari total sel telah habis terbakar.
Untuk metode beda skema eksplisit dengan persamaan panas 2D didapatkan bentuk
skemanya adalah