Abstract :
Banjir adalah adanya air yang menggenangi sebagian daratan yang biasanya
kering. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di daerah
Indonesia. Kota Balikpapan merupakan salah satu daerah yang sering terjadi
banjir saat musim hujan tiba. Jumlah kejadian banjir di Kota Balikpapan tidak
menentu setiap tahunnya, seperti pada tahun 2017 terjadi 124 kasus banjir dan 18
kasus banjir di tahun 2018. Salah satu dampak dari bencana banjir yang dirasakan
masyarakat adalah terganggunya aktifitas sosial dan ekonomi. Adanya jumlah
kejadian banjir yang tidak menentu dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat,
maka perlu sistem untuk prediksi jumlah kejadian banjir di Kota Balikpapan.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi adalah logika
fuzzy Tsukamoto. Data total curah hujan dalam satu bulan, curah hujan maksimum
1 hari dan jumlah hari hujan dapat digunakan untuk prediksi kejadian banjir di
Kota Balikpapan. Prediksi jumlah kejadian banjir menggunakan fuzzy Tsukamoto
menghasilkan nilai error (RMSE) sebesar 25,07212. Hal yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan fuzzy Tsukamoto adalah pembentukan fungsi keanggotaan
fuzzy. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar didapatkan fungsi keanggotaan
yang baik adalah melalui optimasi fungsi keanggotaan. Algoritma genetika dapat
digunakan untuk mengoptimasi fungsi keanggotaan fuzzy Tsukamoto. Optimasi
menggunakan algoritma genetika mampu memberikan nilai error (RMSE) yang
lebih kecil yaitu sebesar 6,269788 dan nilai fitness sebesar 0,19495 dibanding
tanpa dilakukannya optimasi. Prediksi kejadian banjir tahun 2019 dengan fungsi
keanggotan fuzzy setelah optimasi menggunakan algoritma genetika menghasilkan
nilai error (RMSE) 73% lebih baik dibandingkan sebelum dilakukan optimasi.