Abstract :
Cabai merupakan komoditas pangan yang penting bagi masyarakat
Indonesia. Permintaan cabai semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk. Permintaan yang semakin tinggi tentunya harus
diimbangi oleh peningkatan produksi cabai. Pasokan cabai rawit di Balikpapan
masih bergantung dengan pasokan cabai pada daerah pemasok, sehingga harga
cabai rawit bergantung pada beberapa faktor. Salah satu penyebab terjadinya
inflasi di Balikpapan apabila terjadi kenaikan bahan makanan seperti harga cabai
rawit. Tujuan utama penelitian ini adalah melihat pengaruh harga cabai rawit
terhadap inflasi di Balikpapan serta melihat pengaruh langsung dan tidak langsung
dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap harga cabai rawit serta inflasi di
Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi dan analisis jalur.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara
langsung terhadap harga cabai rawit di Balikpapan adalah harga cabai rawit di
Jawa Timur, harga cabai rawit di Sulawesi Selatan, harga cabai merah di
Balikpapan dan hari raya keagamaan. Faktor-faktor yang berpengaruh secara
langsung terhadap inflasi di Balikpapan adalah harga bawang merah dan harga
cabai rawit di Balikpapan serta hari raya keagamaan. Faktor-faktor yang memiliki
pengaruh secara tidak langsung terhadap inflasi di Balikpapan adalah harga cabai
rawit di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, harga cabai merah di Balikpapan dan
hari raya keagamaan. Harga cabai rawit di Balikpapan memiliki pengaruh positif
terhadap inflasi di Balikpapan sebesar 0,3867 yang berarti kenaikan 1% harga
cabai rawit di Balikpapan mengakibatkan kenaikan inflasi sebesar 0,3867%.