Abstract :
Penelitian ini menerapkan pendekatan Pemrograman Linier Fuzzy (PLF)
dalam pemodelan optimasi pengangkutan sampah dengan mengoptimalkan fungsi
biaya. Konsep Fuzzy digunakan untuk mengakomodasikan fleksibilitas di dalam
objek dan kendala sistem. Pencapaian objektif optimal yang ingin dicapai pada
model adalah mengoptimalkan biaya dari sistem. Usaha yang dilakukan umumnya
dengan mengoptimalkan proses pengelolaan sampah, serta meminimumkan biaya
operasional kendaraan pengangkut sampah, waktu yang dibutuhkan, dan
pembuatan kompos dari timbulan sampah. Model PLF menggunakan kendala
banyak kendaraan pengangkut sampah dan kendaraan yang beroperasi tiap harinya
dengan meminimumkan sisa sampah yang tidak terangkut dan muatan kosong
pada kendaraan pengangkut sampah yang terakhir. Timbulan sampah di TPS
dimodelkan dengan membentuknya ke dalam bentuk TFN (Triangular Fuzzy
Number). TFN timbulan sampah diperoleh (569,13; 706,12;843,12). Model
optimal yang diperoleh dengan menggunakan 50 dump truk, 8 engkel, 23 armroll,
dan 7 pick-up untuk mengangkut 706,12 ????3.Solusi optimal dari model PLF
meminimumkan sisa???? sampah yang tidak terangkut menjadi 0,12 ????3 dan pada
pengangkutan kendaran???? terakhir tidak terdapat muatan kosong pada kendaraan
pengangkut sampah. Biaya operasional kendaraan pengangkut sampah di Kota
Balikpapan yang diperoleh dengan model Pemrograman Linier Fuzzy sebesar Rp
8.682.102.600.