DETAIL DOCUMENT
Perancangan Sistem Pengendalian Menggunakan Kontroler PID (Proportional-Integral-Derivative) pada Gerakan Pitch dan Roll untuk Stabilitas Attitude Hexacopter
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Perdana, Achmad Ryan
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery 
Datestamp
2021-12-14 06:25:22 
Abstract :
Drone Hexacopter merupakan salah satu jenis UAV tipe rotary wing. Hexacopter memiliki 6 buah motor penggerak, biasa disebut multirotor. Sistemnya bersifat nonlinear, multivariabel dan dinamis. Sifat hexacopter yang dinamis menyebabkan proses pengendalian sulit dilakukan saat sistem kontrol tidak dirancang dengan baik sehingga menjadi tantangan untuk penelitian mendatang. Dibutuhkan perancangan sistem kontrol hexacopter yang dapat menjaga kestabilan gerak attitude saat drone berada di udara yaitu variabel pitch dan roll. Tujuan dari penelitian ialah mengetahui cara menentukan parameter PID (proportionalintegral-derivative) untuk gerakan pitch dan roll pada hexacopter, mengetahui cara menganalisis respon sistem kontroler PID yang dirancang untuk gerak attitude, serta mengetahui cara analisis perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan perancangan. Penelitian Tugas Akhir ini, pemodelan sistem untuk mendapatkan transfer function dilakukan dengan engineering tools black-box modeling yaitu Autoreggresive Moving Average eXogenous (ARMAX). Metode ini menggunakan data input dan output drone berupa sudut perintah dan sudut aktual (pitch dan roll). Perancangan kontroler dilakukan dengan mencari parameter PID lalu dilakukan simulasi menggunakan software komputer. Akhir penelitian mendapat nilai antara lain : Gerakan roll memiliki nilai respon sebelum dan sesudah dirancang berturutturut ialah rise-time 3,608 dan 0,902 detik, overshoot 23,475% dan 22,840%, settling time 0(nol) dan 7,12 detik, steady-state error 0,78%. Gerakan pitch memiliki nilai respon sistem sebelum dan sesudah dirancang berturut-turut ialah rise-time 0,728 dan 3,833 detik, overshoot 19,880% dan -0,021% (undershoot), settling time 0(nol) dan 9,46 detik, dan steady-state error 1%. Hasil setelah perancangan mengalami improvisasi atau lebih baik dari sistem sebelumnya. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan