Abstract :
Perkembangan teknologi rudal jelajah sejak era perang dunia ke-II hingga
saat ini telah menjadikan negara-negara di dunia saling bersaing menciptakan
teknologi rudal yang canggih, sebagai sistem pertahanan negara dan tolak ukur
kekuatan suatu negara dalam kepentingan sistem pertahanan dan objek penelitian
alutsista. Pada penelitian bertujuan mengetahui pengaruh sudut elevasi terhadap
kecepatan rudal mencapai target sasaran 200 meter dengan sistem kendali PID
untuk kestabilan gerak. Rudal jelajah ini menggunakan sistem propulsi EDF dan
konfigurasi forward swept wing yang dirancang dengan spesifikasi wingspan 600
mm, wing area 0,818 m2
, sweep offset -57.950 mm, panjang fuselage 1000 mm dan
massa total 0,866 ????????. Hasil dari pengujian didapatkan faktor gangguan kecepatan
angin terhadap kestabilan gerak pada variasi waktu pagi dan sore, sudut elevasi 50o
,
60o dan 70o menunjukkan hasil kecepatan rudal berpengaruh terhadap batas sudut
alpha dengan waktu tempuh tercepat untuk mencapai target pada sudut elevasi 50o
dengan kecepatan 25.5 m/s dan faktor gangguan angin saat pengujian pagi dan sore,
sedangkan untuk pengujian sudut elevasi 70o waktu tempuh yang bisa dicapai hanya
16 m/s dengan faktor gangguan pada pengujian sore hari. Kecepatan rudal pada
sudut elevasi 60o dan 70o mengalami stall, yang mana hasil simulasi airfoil yang
digunakan pada konfigurasi forward swept wing menghasilkan gaya angkat rudal
sebesar 2616 N dan gaya drag yang dialami 1202 N, sehingga sudut elevasi
peluncuran 50o merupakan sudut peluncuran yang tepat dengan penerapan sistem
kendali PID pada kestabilan gerak rudal yang dijadikan masukan nilai kestabilan
sensor gyro pada mikro kontrol arduino dalam mencapai kestabilan gerak yang
optimal