Abstract :
satunya adalah material komposit. Dalam beberapa kasus, material komposit
sendiri sudah banyak digunakan sejak tahun 1940-an pada sektor laut dan pada
tahun 1950-an pada sektor otomotif. Di Indonesia sendiri pemakaian komposit
sudah masuk sejak tahun 1975. Material komposit memiliki beberapa jenis dan
salah satunya adalah material komposit dengan menggunakan penguat serat alam.
Salah satu komposit serat alam yang dapat dimanfaatkan saat ini adalah komposit
berpenguat serat dari pelepah nipah. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan
variasi pada panjang serat dengan variasi panjang 5 mm, 10 mm, 15 mm, 20 mm
dan 30 mm dengan metode Hand lay-up dan disusun secara acak. Dengan
melakukan proses alkalisasi pada serat pelepah nipah selama 2 jam menggunakan
NaOH dengan konsentrasi 5% dan fraksi volume antara serat dan resin 10:90.
Variasi yang diterapkan dilakukan beberapa pengujian yaitu uji tarik dan uji
bending. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik pada material
komposit menggunakan dua pengujian dimana pengujian tarik menggunakan
standar spesimen ASTM D 638 dan pengujian bending menggunakan standar
spesimen ASTM D790. Hasil pengujian material komposit serat pelepah nipah
mengalami pengaruh peningkatan hasil uji tiap variasi panjang seratnya, pengujian
tarik mengalami peningkatan dengan rata-rata kekuatan tarik tertinggi terdapat pada
variasi panjang serat 30 mm sebesar 36,559 MPa dan nilai rata-rata kekuatan tarik
terendah terdapat pada variasi panjang serat 5 mm sebesar 18,257 MPa dengan
memiliki selisih peningkatan antara rata-rata kekuatan tarik tertinggi dengan ratarata kekuatan tarik terendah sebesar 18,302 MPa. Begitupula pada pengujian
bending mengalami peningkatan dengan perolehan rata-rata kekuatan bending
tertinggi terdapat pada variasi panjang serat 20 mm sebesar 128,405 MPa dan nilai
rata-rata kekuatan bending terendah terdapat pada variasi panjang serat 5 mm
sebesar 56,679 MPa dengan memiliki selisih peningkatan antara rata-rata kekuatan
bending tertinggi dengan rata-rata kekuatan bending terendah sebesar 71,726 MPa.