Abstract :
Turbin angin sumbu horizontal merupakan turbin angin yang dirancang
untuk kecepatan angin menengah, sehingga performanya akan turun saat
diaplikasikan pada daerah kecepatan angin rendah. Kecepatan angin yang rendah
menjadi kendala pemanfaatan turbin angin sumbu horizontal, maka diperlukan
optimasi, salah satunya penambahan sayap (winglet) yang dapat meningkatkan
performa dengan cara mengurangi induced drag pada ujung blade. Penelitian ini
membahas pengaruh penggunaan winglet jenis upstream dan downstream
terhadap performa yang dihasilkan turbin angin. Variasi tinggi winglet yang
digunakan adalah 70 mm dan 90 mm pada tip speed ratio 6, 7, dan 8 dengan jenis
airfoil NACA 4412. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi
numerik pada turbin angin yang dibuat menggunakan Computational Fluid
Dynamics. Kecepatan angin yang digunakan pada simulasi ini adalah 3 m/s. Hasil
dari penelitian yang telah dilakukan adalah turbin angin dengan winglet jenis
upstream dengan tinggi winglet 72 mm memiliki nilai koefisien daya (CP) lebih
baik dibandingkan turbin angin tanpa winglet dan variasi winglet lainnya. Nilai
koefisien daya (CP) berturut-turut pada tip speed ratio (?) 6, 7, dan 8 meliputi
0.4758, 0.4005, dan 0.2962.