Abstract :
Melihat potensi biji karet yang dihasilkan di Indonesia yang saat ini belum
dimanfaatkan oleh para petani tanaman karet dan hanya sebagai limbah perkebunan
yang dibiarkan atau dibuang sedangkan Indonesia merupakan salah satu negara
dengan perkebunan tanaman karet terbesar di dunia. Berdasarkan kondisi tersebut
diperlukan penelitian untuk mengolah limbah cangkang biji karet agar menjadi
lebih bernilai, salah satunya menjadikan biji karet menjadi produk komposit
berbahan dari alam. Komposit terbentuk dari kombinasi dua material bahkan lebih,
cangkang biji karet yang diolah menjadi serbuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan komposit yaitu sebagai filler. Pembuatan komposit menggunakan
metode hand lay-up. Jenis matrik yang digunakan adalah resin poliester
YUCALAC BQTN -157 dengan menggunakan katalis MEKP (methyl-ethylkheton-peroxide) 1%. untuk mengetahui sifat mekanik dilakukan pengujian
kekuatan tarik dengan menggunakan standar ASTM D 638 dan untuk pengujian
bending menggunakan ASTM D 790 serta kemampuan daya serap air
menggunakan ASTM D570. Hasil pengujian komposit terhadap variasi massa
didapatkan, semakin banyak serbuk/filler yang digunakan kekuatan tarik dan
kekuatan bending komposit menurun. Nilai rata-rata kekuatan tarik tertinggi yaitu
pada variasi massa filler 77,76 gram sebesar 7.98 MPa. Rata-rata nilai kekuatan
bending menurun ketika lebih banyak serbuk yang digunakan, nilai kekuatan
bending tertinggi pada variasi 58,32 gram yaitu 76,521 MPa. Kemampuan
komposit dalam daya serap air termasuk baik karena persentase daya serap air
komposit hanya sebesar 0,22%-0,29%.