Abstract :
Mobil listrik merupakan kendaraan tanpa emisi yang menjadi alternatif untuk
menekan angka polusi udara. Perkembangan mobil listrik menyebabkan para ahli
meneliti tentang kendaraan bertenaga listrik, dengan harapan Indonesia mampu
mandiri dalam memenuhi kebutuhan dalam persoalan mobilitas dan mampu
menciptakan suatu karya yang dapat menyaingi produk luar negeri. Institut Teknologi
Kalimantan sudah memulai pengembangan mobil listrik dan berhasil mengikuti
Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) tahun 2019 dengan mobil listrik Enggang
Evo 3. Setiap tahunnya dilakukan pengembangan pada mobil untuk memaksimalkan
performa mobil disetiap perlombaan, namun pada kategori race diperlombaan KMLI
2018 mobil bermasalah pada saat berbelok atau hasil dari waktu tempuh pada saat
mobil berbelok tidak seperti yang diharapkan. Sudut steer yang digunakan pada mobil
Enggang masih belum tepat untuk kondisi lintasan pada perlombaan karena kendala
tersebut maka dilakukan studi pengaruh sudut steer terhadap kecepatan berbelok pada
mobil listrik Enggang Evo 3 untuk mengetahui sudut belok mana yang terbaik pada
kecepatan dan waktu tempuh mobil enggang evo 3 pada saat berbelok dengan radius
belok lintasan yang sudah diketahui pada lintasan perlombaan. Variasi yang digunakan
pada penelitian adalah sudut steer 20o
, 25o
, 30o
. Hasil dari penelitian menunjukan
bahwa sudut steer terbaik untuk kecepatan dan waktu tempuh adalah sudut steer 20o
dengan waktu tempuh 9,70 s dan kecepatan 29,66 km/h. karena semakin kecil sudut
steer maka semakin besar kecepatan yang di hasilkan dan semakin besar kecepatan
yang dihasilkan maka semakin singkat waktu tempuh yang diperlukan.