Abstract :
Deaerator pada PLTU memiliki fungsi untuk mengurangi kadar O2 dan CO2
yang terkandung didalam air. Agar fungsi deaerator dapat maksimal, maka level
air didalam tangki deaerator perlu dijaga agar sesuai setpoint yang diberikan.
Sistem kendali level air sering mengalami kegagalan saat dilakukan proses auto,
yaitu ketika level air akan mengikuti perubahan pembebanan, serta sistem kendali
plant yang tidak mampu mengikuti perubahan setpoint. Agar sistem dapat berjalan
secara auto dan dapat mengikuti perubahan setpoint, diperlukan metode tuning
Ziegler-Nichols metode osilasi dan metode Auto tuned. Hasil dari tuning metode
Auto Tuned didapatkan rise time 4,58s; overshoot 36%; settling time 37,1s; dan
error steady state 0,28%. Pada metode Osilasi didapatkan rise time 3,45s;
overshoot 0,0619%; settling time 6,42s; dan error steady state 0,55%. Metode
Osilasi memiliki hasil respon transient yang lebih baik karena memiliki settling
time lebih cepat dan sistem stabil dengan sedikit osilasi. Pengujian tracking setpoint
dilakukan untuk mengetahui apakah sistem kendali mampu mengikuti perubahan
setpont. Hasil uji tracking setpoint metode Auto Tuned menunjukkan rise time
5,865s; overshoot 12%; settling time 61s; dan error steady state 0,4%, sedangkan
metode Osilasi menunjukkan rise time 5,478s; overshoot 0,5%; settling time 20s;
dan error steady state 0,5%. Berdasarkan hasil simulasi, PID hasil rancangan
mampu mengikuti perubahan setpoint.