Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Hariwibawa, Susilo Adi Putra
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery
Datestamp
2021-12-14 04:11:40
Abstract :
Salah satu faktor penting manusia dalam melaksanakaan kegiatan seharihari adalah pencahayaan. Dalam menunjang kebutuhan manusia dalam bidang
pendidikan, pencahayaan menjadi hal yang sangat penting. Pencahayaan dalam
ruangan dibutuhkan untuk menunjang kegiatan perkuliahan, berdasarkan SNI 03-
6575-2001 standar pencahayaan dalam ruangan kelas adalah 250 lux. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai intensitas cahaya dalam ruang
perkuliahan lantai 2 gedung B ITK dan membuat simulasi tiga dimensi distribusi
pencahayaan ruangan perkuliahan serta konsumsi energi listrik pada sistem
pencahayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah dilakukan pengukuran
intensitas cahaya dengan alat lux meter dengan titik yang telah ditentukan,
dilakukan perhitungan intensitas cahaya dengan faktor-faktor yang telah
ditentukan. Hasil pengukuran secara aktual yang didapatkan berturut-turut untuk
nilai intensitas cahaya ruang kelas 205B dan 207B yaitu sebesar 392,73 lux dan
363,81 lux. Hasil perhitungan teoretis yang didapatkan untuk nilai intensitas cahaya
yaitu sebesar 304,21 lux dan 312,48 lux. Hasil simulasi yang didapatkan untuk nilai
intensitas cahaya yaitu sebesar 252 lux dan 265 lux. Nilai penggunaan konsumsi
energi listrik yang didapatkan sebesar 141 kWh/bulan dan 75,6 kWh/bulan dengan
lampu jenis TL 2x28W. Penggunaan lampu jenis LED 20W sebagai pengganti
dengan hasil perhitungan teoretis yang didapatkan ruang kelas 205B dan 207B yaitu
sebesar 273,26 lux dan 280,70 lux. Nilai penggunaaan konsumsi energi listrik yang
didapatkan dengan mengganti lampu jenis LED 20W sebesar 50,4 kWh/bulan dan
25,2 kWh/bulan. Lampu jenis LED dapat dikatakan memenuhi standar dengan
menggunakan nilai perhitungan teoretis. Perbedaan konsumsi energi listrik yang
berbeda, akan tetapi lumen yang dihasilkan tidak jauh berbeda. Ruang perkuliahan
lantai 2 gedung B ITK dapat dikatakan sesuai standar karena telah memenuhi
minimum yang telah ditentukan yaitu 250 lux, serta diketahui penggunaan
konsumsi energi listrik yang digunakan lebih boros jika menggunakan lampu TL
dengan pembanding lampu LED dibuktikan dengan simulasi menggunakan
DIALux.