Abstract :
Energi angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan dengan
potensi besar di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik
melalui turbin angin. Kondisi kecepatan angin di Indonesia relatif rendah berkisar
3-6 m/s. Oleh karena itu dibutuhkan turbin angin yang dapat menyerap potensi
angin dari segala arah yaitu turbin angin dengan sumbu vertikal salah satu jenisnya
adalah turbin angin vertikal H-Rotor. Perancangan turbin angin vertikal H-Rotor
diawali dengan menentukan aspect ratio, jumlah sudu, dan profil sudu. Penelitian
ini membahas pengaruh ketebalan sudu 15% dan 18% menggunakan jenis airfoil
symmetry serta sudut serang 00
, 50
dan 100
terhadap kinerja turbin angin vertikal HRotor. Hasil data yang diperoleh berupa putaran turbin angin, tegangan dan kuat
arus yang dihasilkan oleh generator. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 5
variasi kecepatan angin 2,23 m/s, 3,03 m/s, 3,48 m/s, 4,31 m/s dan 4,70 m/s. Data
yang didapat akan dilakukan perhitungan dan dianalisis untuk mendapatkan daya
aktual listrik (????????), koefisien daya (????????), koefisien torsi (????????) dan Tip Speed Ratio
(TSR). Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa turbin angin
vertikal H-Rotor dengan variasi ketebalan sudu 18% menghasilkan daya aktual
lebih baik dibandingkan dengan variasi ketebalan sudu 15% dengan nilai daya
aktual maksimum mencapai 0,1896 Watt pada kecepatan angin 4,70 m/s. Turbin
angin vertikal H-Rotor dengan ketebalan sudu 18% dan sudut serang 50
menghasilkan variasi turbin dengan performa terbaik dengan nilai koefisien daya
(????????) maksimum mencapai 0,0379 pada TSR 1,2701.