Abstract :
Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia (ESDM) menyatakan bahwa kenaikan penggunaan listrik masyarakat
Indonesia meningkat 6.9 persen tiap tahunnya dari tahun 2018-2019. Salah satu
penghasil energi alternatif yang seringkali digunakan untuk metode energy
harvesting adalah piezoelektrik. Penelitian yang dilakukan adalah
mengintegrasikan antara tangga dengan piezoelektrik. Variasi yang terdapat pada
penelitian ini antara lain variasi beban, rangkaian piezoelektrik dan durasi
penginjakan pada tangga berbasis piezoelektrik. Variasi beban yang diterpakan
pada rangkaian seri menghasilkan daya rata-rata sebesar 0.08 Watt pada beban 62
kg, 0.0117 Watt pada beban 63 kg, 0.0132 Watt pada beban 64 kg, 0.017 Watt pada
beban 65 kg, 0.0209 Watt pada beban 66 kg, 0.0226 Watt pada beban 67 kg, 0.0235
Watt pada beban 68 kg, 0.0304 Watt pada beban 69 kg, 0.0323 Watt pada beban 70
kg, 0.0396 Watt pada beban 71 kg, dan 0.0455 Watt pada beban 72 kg. Rangkaian
paralel dengan menggunakan beban yang sama menghasilkan daya sebesar 0.0672
Watt pada beban 62 kg, 0.0928 Watt pada beban 63 kg, 0.1428 Watt pada beban 64
kg, 0.1945 Watt pada beban 65 kg, 0.205 Watt pada beban 66 kg, 0.2158 Watt pada
beban 67 kg, 0.2335 Watt pada beban 68 kg, 0.2563 Watt pada beban 69 kg 0.2698
Watt pada beban 70 kg, 0.2879 Watt pada beban 71 kg, dan 0.313 Watt pada beban
72 kg. Percobaan yang dilakukan juga membuktikan bahwa rangkaian paralel
mengeluarkan daya yang lebih efektif dibandingkan rangkaian seri. Percobaan pada
durasi penginjakan juga membuktikan bahwa piezoelektrik hanya menghasilkan
tegangan pada saat awal penginjakan akan tetapi pengujian tersebut membuktikan
bahwa piezoelektrik adalah komponen yang sensitif terhadap getaran yang
diberikan.