Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Reza Febbyarlini, Melinda Magdalena Simalango
Subject
Datestamp
2021-08-13 00:59:48
Abstract :
Penggunaan batubara sebagai bahan bakar pada PLTU Kaltim Teluk
menyisakan limbah abu yaitu Fly Ash (FA) dan Bottom Ash (BA) yang tergolong
kedalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). FA dan BA memiliki
kandungan SiO2 dan CaO yang dapat meggantikan senyawa yang sama dalam
semen sebagai material penyusun beton. Pembuatan beton geopolimer menjadi
salah satu alternatif yang tepat untuk menanggulangi dampak lingkungan yang
ditimbulkan FA dan BA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan Alkali Aktivator (AA), komposisi FA dan BA, serta kelayakan beton
geopolimer. Kosentrasi KOH yang digunakan yaitu 11 M. Variasi komposisi
FA:BA yaitu 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%, dan 0%:100%. Serta
variasi waktu curing yaitu 28 dan 56 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
beton geopolimer dengan komposisi FA:BA 100%:0% memiliki kuat tekan
tertinggi pada usia 28 hari sebesar 4,289 MPa dan pada usia 56 hari sebesar 6,582
MPa. Beton geopolimer berbahan dasar FA dan BA dari PLTU Kaltim Teluk hanya
mencapai 17,156% dari kuat tekan beton normal pada usia 28 hari yaitu sebesar 25
MPa sehingga tidak dapat digunakan sebagai beton struktural. Namun, beton
geopolimer pada penelitian ini dapat digunakan sebagai beton non-struktural.