ANALISIS PENGARUH
DELIGNIFIKASI NAOH 5%
DENGAN VARIASI WAKTU
PERENDAMAN TERHADAP
KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK
MATERIAL KOMPOSIT AMPAS
TEBU-EPOXY DENGAN TEKNIK
HAND LAY UP
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Muhamad Faisyal, Muhamad Faisyal
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2019-10-21 03:26:23
Abstract :
Komposit merupakan bahan yang terdiri dari matriks dan penguat. Dalam penelitian ini menggunakan komposit serat ampas tebu (baggase) dengan resin epoxy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh delignifikasi NaOH 5% dan lama perendaman selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam terhadap karakterisasi sifat mekanik dengan pengujian tarik dan impak serta scanning electron microscope untuk melihat interface struktur komposit berpenguat serat ampas tebu dan matrik epoxy. Metode yang digunakan dalam pembuatan komposit adalah metode hand lay up. Hasil dari penelitian komposit ini didapatkan nilai optimum kekuatan impak berada pada komposit dengan perendaman NaOH 5% selama 2 jam sebesar 0,120 J/mm2, nilai kekuatan tarik optimum berada pada komposit dengan perendaman NaOH 5% selama 2 jam sebesar 10,80 MPa. Sedangkan untuk nilai kekuatan impak terendah berada pada komposit tanpa perlakuan sebesar 0,015 J/mm2, nilai kekuatan tarik terendah berada pada komposit tanpa perlakuan sebesar 4,68 MPa dan untuk hasil analisis SEM pada pola patahan pengujian tarik menunjukkan bahwa komposit mengalami kegagalan berupa void, fiber pull out, dan debonding yang dapat menurunkan sifat mekanik terutama pada kekuatannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam proses delignifikasi NaOH 5% selama 2 jam memiliki pengaruh yang signifikan dalam memperkuat atau meningkatkan sifat mekanik komposit serat ampas tebu-epoxy. Namun pada proses delignifikasi NaOH 5% selama 3 jam menjadi tidak efektif, hal tersebut disebabkan mulai terlarutnya unsur selulosa, sehingga kekuatannya mulai menurun pada komposit serat ampas tebu-epoxy.
Komposit merupakan bahan yang terdiri dari matriks dan penguat. Dalam penelitian ini menggunakan komposit serat ampas tebu (baggase) dengan resin epoxy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh delignifikasi NaOH 5% dan lama perendaman selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam terhadap karakterisasi sifat mekanik dengan pengujian tarik dan impak serta scanning electron microscope untuk melihat interface struktur komposit berpenguat serat ampas tebu dan matrik epoxy. Metode yang digunakan dalam pembuatan komposit adalah metode hand lay up. Hasil dari penelitian komposit ini didapatkan nilai optimum kekuatan impak berada pada komposit dengan perendaman NaOH 5% selama 2 jam sebesar 0,120 J/mm2, nilai kekuatan tarik optimum berada pada komposit dengan perendaman NaOH 5% selama 2 jam sebesar 10,80 MPa. Sedangkan untuk nilai kekuatan impak terendah berada pada komposit tanpa perlakuan sebesar 0,015 J/mm2, nilai kekuatan tarik terendah berada pada komposit tanpa perlakuan sebesar 4,68 MPa dan untuk hasil analisis SEM pada pola patahan pengujian tarik menunjukkan bahwa komposit mengalami kegagalan berupa void, fiber pull out, dan debonding yang dapat menurunkan sifat mekanik terutama pada kekuatannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam proses delignifikasi NaOH 5% selama 2 jam memiliki pengaruh yang signifikan dalam memperkuat atau meningkatkan sifat mekanik komposit serat ampas tebu-epoxy. Namun pada proses delignifikasi NaOH 5% selama 3 jam menjadi tidak efektif, hal tersebut disebabkan mulai terlarutnya unsur selulosa, sehingga kekuatannya mulai menurun pada komposit serat ampas tebu-epoxy.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
