Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Pangestu, Guntur Aji Pangestu
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2021-11-16 07:42:14
Abstract :
Energi angin sebagai energi terbarukan merupakan salah satu energi alternatif
di Indonesia untuk pembangkit listrik. Turbin angin merupakan alat yang
digunakan untuk merubah energi kinetik dari angin menjadi energi listrik.
Walaupun energi angin di Indonesia selalu tersedia, kecepatan angin di Indonesia
tergolong rendah yakni hanya berkisar antara 3-6 m/s. Karenanya, dibutuhkan
turbin angin yang dapat menangkap angin secara optimal pada kecepatan angin
yang rendah. Turbin angin sumbu vertikal H-rotor adalah turbin angin lift based
sehingga mengandalkan gaya angkat yang dihasilkan oleh sudu berbentuk airfoil.
Turbin angin sumbu vertikal H-rotor memiliki sejumlah parameter desain yang
dapat mempengaruhi performa turbin angin. Dalam penelitian ini dibahas pengaruh
parameter desain jumlah sudu dan ketebalan sudu terhadap performa turbin angin
sumbu vertikal H-rotor pada keceoatan angin 5 m/s. Variasi jumlah sudu yang
digunakan adalah 3 dan 4 buah sudu dengan ketebalan sudu 0012, 0015 dan 0018.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi numerik pada model
turbin angin sumbu vertikal H-rotor dengan menggunakan metode CFD. Hasil yang
didapatkan adalah CP akan mengalami peningkatan sampai jumlah sudu 3 dan akan
mengalami penurunan pada jumlah sudu lebih dari tiga. Turbin angin 3 sudu dengan
ketebalan 0018 memiliki CP maksimal tertinggi 0.344 di Tip Speed Ratio 3.5 dan
turbin angin 4 sudu dengan ketebalan 18% memiliki CP maksimal 0.387 di tip speed
ratio 3. Turbin angin dengan sudu yang lebih tebal memiliki CP yang lebih tinggi
dibandingkan sudu yang lebih tipis. Turbin angin 4 sudu dengan ketebalan 0018
merupakan desain turbin angin paling ideal dikarenakan memliki CP maksimal yang
cukup konstan di tip speed ratio yang diujikan.