Abstract :
Baterai Lithium Ion (Li-Ion) merupakan salah satu baterai yang banyak digunakan karena kelebihannya yaitu dapat diisi ulang, proses pengisian daya lebih
cepat, bertahan lebih lama, dan memiliki kepadatan daya yang tinggi. Penggunaan
baterai sebagai suplai energi di daerah yang susah teraliri energi listrik sangatlah
membantu, seperti pada daerah lepas pantai. Untuk mengurangi kegagalan kerja dari baterai, perlu dirancang sebuah sistem untuk mengawasi kinerja dari baterai itu
salah satunya adalah sistem data logger, yang dimana pada sistem data logger tersebut dapat dirancang sedemikian rupa melalui program untuk melakukan
akusisi data dan juga perekaman data terhadap parameter pada baterai seperti tegangan, arus, suhu, kapasitas, dan juga kondisi baterai yang dapat disimpan pada
SD-Card. Data logger mampu medeteksi ketika terjadinya penurunan nilai tegangan baterai, kenaikan arus pada beban, kenaikan suhu baterai, dan juga
menurunnya kapasitas baterai pada batas tertentu. Sensor tegangan dan arus pada
mulanya dilakukan pengujian tanpa menggunakan metode sampling yang
didapatkan nilai keluaran sensor yang fluktuasi dengan sensitivity dan specificity
sebesar 50.00% dan 72.22% untuk sensor arus, 65.22% dan 100% untuk sensor tegangan. Dengan pengujian menggunakan metode sampling didapatkan kenaikan
nilai sensitivity dan nilai specificity menjadi 100 % untuk kedua sensor. Dengan metode ini juga dapat mengurangi fluktuasi keluaran sensor arus dan tegangan,
sehingga didapat nilai error keluaran terhadap nilai aslinya sebesar 2.64% untuk sensor tegangan dan 10.30% untuk sensor arus.