DETAIL DOCUMENT
PEMBUATAN BATU BATA TAHAN API (FIRE BRICK) BERBAHAN DASAR FIRE CLAY (FC) DAN FLY ASH (FA) DARI PLTU KALTIM TELUK DENGAN ALKALI AKTIVATOR NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Yusda, Farah Alliya
Maskha, Pinta Sukma
Subject
QD Chemistry 
Datestamp
2021-06-16 06:25:58 
Abstract :
Pembakaran batubara pada PLTU menghasilkan limbah yang biasanya disebut fly ash (FA). Limbah tersebut termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang hanya menumpuk di landfill dalam jangka waktu yang lama, dan dapat menyebabkan pencemaran udara. FA memiliki kandungan silika dan alumina yang dapat digunakan untuk pembuatan refraktori salah satunya adalah batu bata tahan api (firebricks) yang menjadi salah satu alternatif dalam penanganan FA. Pada penelitian ini FA digunakan sebagai subtitusi pada pembuatan batu bata tahan api menggunakan larutan NaOH dan larutan Na2SiO3 sebagai Alkali Aktivator (AA) untuk meningkatkan persentasi dari unsur Si dan Al. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi FA PLTU Kaltim teluk, mengetahui pengaruh variasi komposisi subtitusi FA terhadap sifat firebrick, serta pengaruh penggunaan AA terhadap kuat tekan batu bata tahan api. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode X-Ray Flourescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), densitas, penyerapan, shrinkage, dan uji kuat tekan. Variabel komposisi FC : FA (%w/t) yang digunakan pada penelitian ini yaitu 100:0 ; 95:5 ; 90:10 ; 85:15; 80:20 dan 75:25. Variasi nilai konsentrasi larutan NaOH adalah 8M, 10M, dan 12M dengan rasio variasi nilai larutan Na2SiO3 terhadap larutan NaOH 1,5. Sampel disinter pada suhu 1100oC. Berdasarkan hasil XRF tipe FA adalah tipe C dengan CaO > 10%. Hasil variasi komposisi FA pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi subtitusi FA maka akan menurunkan nilai densitas, meningkatkan nilai penyerapan dan menurunkan nilai kuat tekan. Dengan hasil pengujian tertinggi densitas 1,87 g/cm3, penyerapan 18,65%, shrinkage 4%, dan kuat tekan 12,60 Mpa. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan