Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Nopiansyah, Adi
Hadi, Hardhono
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2021-06-16 06:36:09
Abstract :
Lengkuas atau Alpinia galanga adalah salah satu spesies tanaman yang
mudah ditemukan di Indonesia sebagai bahan masakan dan obat-obatan serta
merupakan tanaman beraroma yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Umumnya
minyak lengkuas dapat diekstrak menggunakan metode konvensional yaitu
hidrodistilasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter operasi
hidrodistilasi seperti pengaruh rasio bahan terhadap volume pelarut (S/L : 0,4375-
0,6250 kg/liter), lama waktu pengeringan (0-3 jam) dan waktu ekstraksi (0-120
menit) terhadap yield minyak lengkuas. Selain itu, juga dilakukan kajian untuk
menentukan permodelan kinetika dan optimasi dengan response surface
methodology pada proses ekstraksi untuk meningkatkan yield minyak lengkuas.
Hasil yang didapatkan bahwa waktu ekstraksi berkontribusi pada peningkatan yield
sedangkan lama pengeringan berpengaruh negatif terhadap yield. Pada hasil
eksperimen ini didapatkan yield tertinggi pada kondisi bahan segar (0 jam
pengeringan), S/L 0,5 kg/liter sebesar 1,074%. Disamping itu, model kinetika
simultaneous washing, unhindered diffusion dan hindered diffusion (WD1)
merupakan model yang terbaik dengan hasil koefisien determinasi (R2 = 0,9946-
0,9999) dan nilai AICc minimum -246,28. Dengan menggunakan model BoxBehnken Design diperoleh yield optimum sebesar 0,74% pada kondisi bahan segar,
S/L 0,4375 kg/liter, serta lama waktu ekstraksi 110 menit.
Kata kunci