Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Mulyanto, Karina Berliana
Nuzband, Maisa Qonitha
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2021-06-21 03:55:46
Abstract :
Keterbatasan energi dan masalah lingkungan menjadi alasan pemerintah
untuk membuat kebijakan Konversi Energi. Sasaran kebijakan Konversi Energi
adalah penghematan energi agar biaya operasional dapat ditekan. Oleh karena itu,
dibutuhkan upaya penghematan energi yang dapat dilakukan dengan
mengoptimasikan penggunaan energi panas yang dikandung dalam jaringan
penukar panas suatu proses. Unit urea Pabrik-5 PT. Pupuk Kalimantan Timur
terdiri dari beberapa unit yang dalam prosesnya memanfaatkan sejumlah jaringan
penukar panas. Dalam pengoptimasian energi diperlukan suatu metode untuk
memudahkan pencapaian tersebut.
Pinch Technology merupakan metode yang dapat digunakan untuk
mengoptimasikan energi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai DTmin
dengan memanfaatkan pinch technology dan optimasi yang perlu dilakukan pada
jaringan penukar panas. Pertama-tama data dididentifikasi menjadi aliran proses
dan aliran utilitas. Kedua, menghitung nilai entalpi dan kapasitas panas tiap aliran.
Ketiga, melakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Aspen Energy
Analyzer dalam menentukan nilai DTmin dan optimasi yang perlu dilakukan.
Pada simulasi dilakukan trial and error nilai DTmin dan matching aliran pada
grid diagram.
Setelah dilakukan analisis dan simulasi, didapatkan nilai DTmin yang
terbaik adalah 17oC dengan nilai heating sebesar 0 kJ/jam, cooling sebesar
52.970.000 kJ/jam. Selain itu, pada nilai DTmin 17oC dibutuhkan total annual
sebesar 0,05875 dan minimum heat exchanger sebanyak 5 unit. Setelah
memperoleh data dan melakukan simulasi, optimasi yang dapat dilakukan yaitu
dengan penambahan satu utilitas air pendingin dan lima heat exchanger yang telah
ada dipasangkan antar alat proses dan satu utilitas tambahan, dan diperoleh
efisiensi total annual cost sebesar 12%.