Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Hartanto, Tan Jeremy
Nurjuwita, Wideawati
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2021-06-21 05:43:06
Abstract :
Dapat diketahui bahwa sumber energi yang berasal dari sisa bahan fosil
jumlahnya akan semakin menipis seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Terjadinya krisis energi menjadi tantangan untuk mengembangkan sumber energi
alternatif guna menopang ketersediaan sumber energi saat ini dan masa depan.
Salah satu sumber energi alternatif tersebut adalah biogas. Kombinasi limbah cair
tahu dari Kawasan Industri Kecil (KIK) Somber, kotoran sapi, dan biokatalis
EM-4 diharapkan dapat diaplikasikan sebagai energi alternatif pengganti energi
fosil. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik biogas yang dihasilkan,
mengetahui komposisi terbaik biogas, serta mengetahui seberapa besar potensi
limbah cair tahu untuk menjadi biogas. Untuk memperoleh biogas dilakukan
dengan memasukan semua bahan baku (limbah cair tahu, kotoran sapi, dan EM-4)
ke dalam tangki digester dan dilakukan fermentasi selama 35 hari serta dilakukan
variasi komposisi limbah cair tahu dengan kotoran sapi dan variasi komposisi
biokatalis EM-4. Dari hasil penelitian ini, dihasilkan kadar gas CH4 terbesar
sebesar 90,351 % dengan nilai kalor biogas teoritis sebesar 50148,932 kJ/kg pada
HHV dan 46908,932 kJ/kg untuk LHV serta kondisi suhu 25 ? 30 °C dan nilai
pH pada rentang 7 ? 8, serta menghasilkan nyala api berwarna kebiruan. KIK
Somber memiliki potensi besar dalam pemanfaatan limbah tahu menjadi biogas
karena menghasilkan biogas sebesar 63,417 m3/hari yang dapat memenuhi
kebutuhan memasak bagi sekitar 42 keluarga setiap harinya. Selain menghasilkan
energi, proses fermentasi limbah organik juga dapat menurunkan kadar polutan
organik BOD, COD, dan TSS. Penurunan kadar BOD, COD, dan TSS tertinggi
berturut-turut diperoleh sebesar 97,52%; 91,12%; dan 94,34%.