“ANALISIS PERBANDINGAN KONTROLER
MENGGUNAKAN METODE DIRECT TORQUE CONTROL
(DTC) DENGAN SINUSOIDAL PWM (SPWM) PADA
PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR BRUSHLESS DC
(BLDC)â€
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Faradila, Shintya
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2021-06-25 03:39:24
Abstract :
Motor BLDC sering kali digunakan pada bidang industri, robotika, dan otomotif. Hal itu dikarenakan BLDC memiliki umur pemakaian yang lama dan biaya perawatan yang rendah. Namun pada pengaplikasiannya, motor BLDC masih memiliki kekurangan yaitu tingkat kesulitan yang tinggi dalam mengendalikan variasi kecepatan sehingga diperlukan suatu metode pengendalian kecepatan motor. Salah satu metode pengendalian kecepatan motor yang mampu mengontrol torsi dan kecepatan pada motor BLDC adalah metode Direct Torque Control (DTC). Penerapan metode DTC dalam pengendalian kecepatan motor, digunakan beberapa penyaklaran salah satunya adalah SPWM. Selain itu juga terdapat kontroler yang dapat memperbaiki hasil respon motor, beberapa diantaranya adalah kontroler P, PI dan PID. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan analisis perbandingan kontroler menggunakan metode DTC dengan SPWM pada pengendalian kecepatan motor BLDC dengan melihat arus stator maksimum, torsi pull-out yang dihasilkan dan waktu yang dibutuhkan sistem untuk mencapai kecepatan referensi yang diberikan (steady state). Setelah dilakukan analisis telah didapatkan hasil dari penilitian ini arus stator maksimum pada pengendalian dengan menggunakan kontroler PID memiliki nilai yang paling besar yaitu sebesar 50,47 Ampere pada fasa A; 13,51 Ampere pada fasa B dan 5,709 Ampere pada fasa C. Torsi pull-out pada kontroler PID memiliki nilai yang paling besar diantara pengendalian yang lainnya yaitu sebesar 31,14 N.m. Kecepatan pada pengendalian dengan kontroler PID lebih cepat mencapai kondisi steady state dibanding pengendalian lainnya yaitu sebesar 0,03 detik, selain itu error steady state pada pengendalian dengan kontroler PID juga memiliki nilai yang paling kecil yaitu sebesar 0,637%.
Motor BLDC sering kali digunakan pada bidang industri, robotika, dan otomotif. Hal itu dikarenakan BLDC memiliki umur pemakaian yang lama dan biaya perawatan yang rendah. Namun pada pengaplikasiannya, motor BLDC masih memiliki kekurangan yaitu tingkat kesulitan yang tinggi dalam mengendalikan variasi kecepatan sehingga diperlukan suatu metode pengendalian kecepatan motor. Salah satu metode pengendalian kecepatan motor yang mampu mengontrol torsi dan kecepatan pada motor BLDC adalah metode Direct Torque Control (DTC). Penerapan metode DTC dalam pengendalian kecepatan motor, digunakan beberapa penyaklaran salah satunya adalah SPWM. Selain itu juga terdapat kontroler yang dapat memperbaiki hasil respon motor, beberapa diantaranya adalah kontroler P, PI dan PID. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan analisis perbandingan kontroler menggunakan metode DTC dengan SPWM pada pengendalian kecepatan motor BLDC dengan melihat arus stator maksimum, torsi pull-out yang dihasilkan dan waktu yang dibutuhkan sistem untuk mencapai kecepatan referensi yang diberikan (steady state). Setelah dilakukan analisis telah didapatkan hasil dari penilitian ini arus stator maksimum pada pengendalian dengan menggunakan kontroler PID memiliki nilai yang paling besar yaitu sebesar 50,47 Ampere pada fasa A; 13,51 Ampere pada fasa B dan 5,709 Ampere pada fasa C. Torsi pull-out pada kontroler PID memiliki nilai yang paling besar diantara pengendalian yang lainnya yaitu sebesar 31,14 N.m. Kecepatan pada pengendalian dengan kontroler PID lebih cepat mencapai kondisi steady state dibanding pengendalian lainnya yaitu sebesar 0,03 detik, selain itu error steady state pada pengendalian dengan kontroler PID juga memiliki nilai yang paling kecil yaitu sebesar 0,637%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
