Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Ichsan, Wildan Liulinnuha
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2021-06-25 04:05:19
Abstract :
Analisis kestabilan transien mempunyai peranan penting untuk menjaga keamanan operasi sistem tenaga listrik. Kestabilan transien sendiri merupakan
kemampuan sistem tenaga listrik untuk mempertahankan kondisi sinkron ketika sistem mengalami gangguan transien dimana salah satu upaya dalam menjaga
kestabilannya PT Petrokimia Gresik menggunakan sistem interkoneksi yang terhubung dengan PT PLN serta PT Pupuk Indonesia Energi. Dalam perkembangannya, PT Petrokimia Gresik membangun pabrik baru yakni Pabrik-1B
yang disuplai oleh generator sebesar 26 MW dan menanggung beban sebesar 13 MW dengan beban internal 2,2 MW. Oleh karena itu, dengan adanya penambahan tersebut maka diperlukan analisis kestabilan transien pada sistem kelistrikan PT Petrokimia Gresik untuk mencapai kestabilan sistem ketika gangguan. Pada
penelitian ini, respon kestabilan transien akibat penambahan Pabrik-1B mengalami perubahan dimana respon frekuensi meningkat 0,0021-0,0358% pada kasus
generator lepas dan motor starting kemudian menurun 0-0,8658% pada kasus short circuit sedangkan respon tegangan meningkat 0,04733-3,5838% pada semua kaus
dengan respon sudut rotor yang relatif sama kecuali pada kasus short circuit di bus tegangan 6 kV yang memiliki generator dengan ayunan pertama terbesar yang
berbeda. Adapun keluaran penelitian ini adalah rekomendasi perubahan nilai circuit breaker menjadi lebih cepat berdasarkan penambahan critical clearing time
0,036252-0,096326 s serta tidak terdapat mekanisme pelepasan beban dari kasus yang diuji baik pelepasan beban berdasarkan under frequency maupun under
voltage.