Abstract :
Campuran aspal modifikasi polimer dari sampah plastik kemasan makanan pada penelitian sebelumnya menghasilkan nilai stabilitas sisa Marshall yang tidak
memenuhi spesifikasi. Oleh karena itu untuk meningkatkan nilai tersebut dapat dilakukan penambahan zat aditif anti stripping. Penelitian ini dilakukan dengan
pengujian di laboratorium sesuai dengan Spesifikasi Bina Marga Divisi 6 Revisi 3 Tahun 2010. Tujuannya untuk memperoleh kadar anti stripping yang optimum
pada campuran tersebut sehingga stabilitas/ketahanannya terhadap suhu dapat terpenuhi. Penelitian ini menggunakan campuran aspal polimer dari sampah
plastik kemasan makanan. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan variasi kadar aspal yang digunakan pada campuran adalah 5%, 5.5%, 6%, 6.5%, dan 7%.
Kadar aspal optimum diperoleh sebesar 6.175% dan kadar zat aditif anti stripping optimum sebesar 0.26%. Adapun kadar anti stripping yang digunakan sebesar
0.2%, 0.3%, dan 0.4% terhadap kadar aspal optimum dan setelah dilakukan pengujian diperoleh kadar anti stripping optimum sebesar 0.26% dengan nilai
stabilitas sisa Marshall 91.13%. Campuran aspal modifikasi polimer dengan penambahan anti stripping memiliki nilai stabilitas 25.11% lebih tinggi
dibandingkan dengan campuran aspal konvensional.