Abstract :
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) merupakan panduan yang saat ini masih digunakan untuk analisis perencanaan, perancangan, dan operasi infrastruktur lalu lintas di Indonesia. Seiring berjalannya waktu semenjak disahkan
pada tahun 1997 kini mulai ditemui permasalahan mengenai relevansi hasil analisis MKJI 1997 dengan kondisi lalu lintas di Indonesia saat ini. Perkembangan aktivitas
serta komposisi kendaraan yang menimbulkan perubahan pola pergerakan yang berdampak pada kualitas lalu lintas. Peningkatan aktivitas sebagai hambatan
samping berpotensi menimbulkan permasalahan untuk kelancaran lalu lintas yaitu kemacetan akibat pengurangan kapasitas jalan. secara nyata permasalahan ini
ditunjukkan dari hasil analisis MKJI 1997 yang seringkali tidak sesuai dengan hasil aktual dilapangan. Dalam beberapa kasus perbedaan terjadi pada analisis kapasitas,
kecepatan, dan panjang antrian. Perbedaan hasil analisis ini mengindikasi adanya perubahan nilai Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP) dan parameter pengaruh
analisis kinerja jalan dengan MKJI 1997. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis besar koefisien pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas jalan
perkotaan dengan metode simulasi untuk tipe jalan 4/2D. Lalu, karakteristik jalan
yang terbentuk dan perbandingan hasil yang diperoleh berdasarkan analisis MKJI
1997 dan metode simulasi mikroskopik. Hasil perbandingan menunjukkan galat
sebesar 38.3% meningkat hingga 80.95%, semakin tinggi hambatan samping maka
galat yang diperoleh semakin tinggi. Koefisien hasil simulasi diperoleh pada dua
kondisi yaitu untuk kondisi hambatan samping saling bersinggungan, dan kondisi
hambatan samping tidak saling bersinggungan.