Abstract :
Institut Teknologi Kalimantan terletak di Kota Balikpapan dimana wilayah Kota Balikpapan 85 % wilayahnya berupa perbukitan. Analisis pada perbukitan ini
disebut analisis stabilitas lereng. Stabilitas lereng sangat erat kaitannya dengan kelongsoran tanah. Pada penelitian ini, penyelidikan tanah dikhususkan untuk
mengetahui pengaruh getaran pada lereng di Kampus Institut Teknologi Kalimantan. Pengaruh getaran yang digunakan dalam analisis adalah gempa bumi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai faktor keamanan (safety factor) kondisi awal dan sesudah diberikan getaran gempa. Metode yang digunakan yaitu
analisis stabilitas lereng dengan Simplified Bishop Method yang dihitung secara
manual dan dibandingkan dengan menggunakan program bantu komputer Geostudio Slope/W 2018. Hasil analisis stabilitas lereng pada kondisi awal dengan
menggunakan software geoslope/w diperoleh nilai SF yang tidak aman pada data tanah CL1 dengan nilai SF terbesar 0,87 dan SF terkecil 0,13. Sedangkan
perhitungan manual dengan simflified bishop method diperoleh nilai SF yang tidak
aman juga pada data tanah CL1 dengan nilai SF terbesar 0,92 dan SF terkecil 0,3. Pada kondisi setelah diberikan getaran berupa beban gempa dengan menggunakan
software geoslope/w diperoleh nilai SF yang tidak aman pada data tanah SC6 dengan nilai SF terbesar 1,22 dan SF terkecil 0,23 dan CL1 dengan nilai SF terbesar
0,81 dan SF terkecil 0,13. Sedangkan perhitungan manual dengan simflified bishop method diperoleh nilai SF yang tidak aman data tanah SC6 dengan nilai SF terbesar
1,11 dan SF terkecil 0,3 dan CL1 nilai SF terbesar 0,8 dan SF terkecil 0,25. Hasil analisis stabilitas lereng dengan menggunakan software geoslope/w diperoleh nilai
penurunan SF maksimum sebesar 8,03 % pada tanah CH1 ketinggian 2 m, sedangkan dengan simflified bishop method diperoleh nilai penurunan SFmaksimum sebesar 19,31 % pada tanah SC6 ketinggian 2 m.