ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BENCANA KEBAKARAN DI KELURAHAN MARGA SARI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Pratiwi, Caturanissa
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2021-07-09 03:37:56
Abstract :
Kebakaran adalah salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi, bencana yang sering terjadi di wilayah perkotaan termasuk permukiman dengan kepadatan bangunan dan kepadatan penduduk yang tinggi atau pada wilayah yang memiliki aktivitas tinggi, seperti kawasan komersil. Daerah permukiman dengan kepadatan penduduk yang tinggi merupakan daerah yang rentan terhadap resiko bencana kebakaran. Berdasarkan historical fire di Kelurahan Marga Sari kepadatan bangunan, infrastruktur yang tidak memadai, kurangnya fasilitas proteksi kebakaran di wilayah tersebut serta aktivitas masyarakat yang tinggi dapat mengakibatkan kebakaran di kelurahan tersebut apabila terjadi ancaman bahaya yang pada akhirnya berdampak pada besarnya korban jiwa dan kerugian materi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bobot pada masing-masing kriteria dan menganalisis tingkat kerentanan bencana kebakaran di Kelurahan Marga Sari dengan upaya mengurangi dampak dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut dilihat dari aspek kerentanan fisik, aspek sosial dan aspek ekonomi. Dalam penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan weighted overlay yang dibantu dengan menggunakan modelbuilder. Dari hasil analisis yang telah dilakukan aspek kerentanan fisik didapatkan nilai bobot sebesar 0,264, aspek kerentanan sosial 0,380 dan aspek kerentanan ekonomi 0,355. Selain itu dari hasil analisis terdapat 2 tingkat kerentanan bencana kebakaran yaitu sebanyak 11 RT yang berada di Kawasan dengan tingkat kerentanan rendah sedangkan 21 RT berada di kawasan dengan tingkat kerentanan sedang terhadap bencana kebakaran karena kawasan tersebut merupakan kawasan permukiman atas air yang termasuk kelas tingkat kerentanan pada aspek fisik, sosial dan ekonomi yang sangat rendah hingga sedang.
Kebakaran adalah salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi, bencana yang sering terjadi di wilayah perkotaan termasuk permukiman dengan kepadatan bangunan dan kepadatan penduduk yang tinggi atau pada wilayah yang memiliki aktivitas tinggi, seperti kawasan komersil. Daerah permukiman dengan kepadatan penduduk yang tinggi merupakan daerah yang rentan terhadap resiko bencana kebakaran. Berdasarkan historical fire di Kelurahan Marga Sari kepadatan bangunan, infrastruktur yang tidak memadai, kurangnya fasilitas proteksi kebakaran di wilayah tersebut serta aktivitas masyarakat yang tinggi dapat mengakibatkan kebakaran di kelurahan tersebut apabila terjadi ancaman bahaya yang pada akhirnya berdampak pada besarnya korban jiwa dan kerugian materi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bobot pada masing-masing kriteria dan menganalisis tingkat kerentanan bencana kebakaran di Kelurahan Marga Sari dengan upaya mengurangi dampak dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana tersebut dilihat dari aspek kerentanan fisik, aspek sosial dan aspek ekonomi. Dalam penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan weighted overlay yang dibantu dengan menggunakan modelbuilder. Dari hasil analisis yang telah dilakukan aspek kerentanan fisik didapatkan nilai bobot sebesar 0,264, aspek kerentanan sosial 0,380 dan aspek kerentanan ekonomi 0,355. Selain itu dari hasil analisis terdapat 2 tingkat kerentanan bencana kebakaran yaitu sebanyak 11 RT yang berada di Kawasan dengan tingkat kerentanan rendah sedangkan 21 RT berada di kawasan dengan tingkat kerentanan sedang terhadap bencana kebakaran karena kawasan tersebut merupakan kawasan permukiman atas air yang termasuk kelas tingkat kerentanan pada aspek fisik, sosial dan ekonomi yang sangat rendah hingga sedang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
