DETAIL DOCUMENT
STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR BERDASARKAN KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEMPAJA TIMUR KOTA SAMARINDA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Rizki, Ayu Fitriana
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2021-07-13 06:22:53 
Abstract :
Bencana banjir pada tahun 2017-2019 mengalami peningkatan jumlah kejadian setiap tahunnya, dan menggenangi 74.51% wilayah di Kelurahan Sempaja Timur. Saluran drainase yang memiliki kondisi buruk akibat tersumbat oleh sampah, sediman, dan tanaman liar menyebabkan meningkatnya intensitas banjir yang terjadi, disisi lain program pengendalian banjir secara fisik dan non fisik telah dilakukan. Kejadian banjir mengalami peningkatan sebanyak 4 kali dalam setahun, sehingga masyarakat memerlukan adaptasi untuk dapat bertahan dalam menghadapi banjir. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir berdasarkan kualitas lingkungan di Kelurahan Sempaja Timur. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan 3 tahapan analisis yaitu (a) analisis tipologi wilayah berdasarkan intensitas kejadian bencana banjir menggunakan metode indeks moran dan Getis Ord Gi*, (b) mengidentifikasi kualitas lingkungan permukiman fisik dan non fisik dengan melibatkan 374 responden berupa masyarakat pada masing-masing RT menggunakan metode total skor, (c) menganalisis pengaruh faktor kualitas lingkungan permukiman terhadap jumlah kejadian banjir menggunakan Geographically Weighted Regression, serta (d) merumuskan strategi adaptasi masyarakat menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari analisis yang dilakukan didapatkan pertama, intensitas banjir terdiri dari intensitas tinggi, sedang, dan rendah, yang mayoritas didominasi oleh wilayah dengan intensitas banjir tinggi. Kedua, sebagian besar wilayah Kelurahan Sempaja Timur memiliki kualitas lingkungan permukiman fisik pada kategori baik, kualitas lingkungan permukiman non fisik mencakup kegiatan masyarakat dan cara pengendalian banjir pada kategori siap, serta kemampuan & ketersediaan perlengkapan pada kategori sangat tidak siap. Ketiga, terdapat 2 faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kejadian banjir meliputi pola permukiman dan kegiatan masyarakat. Terakhir, strategi adaptasi dilakukan secara individu dan kelompok meliputi melakukan perubahan material lantai bangunan dan orientasi bangunan, menyiapkan tempat penampungan air, serta membuat penunjuk arah. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan