Abstract :
Retribusi tempat rekreasi di Kabupaten Kutai Kartanegara berasal dari Dinas Pariwisata dan pihak swasta, dimana Dinas Pariwisata memiliki kontribusi
lebih besar. Tahun 2017-2019 pendapatan Dinas Pariwisata tersebut mengalami penurunan karena penurunan pengunjungan. Hal ini disebabkan oleh objek wisata
yang tidak menarik dan tidak berkembang sehingga minat wisatawan untuk berkunjung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi
pengembangan pariwisata pada objek wisata tersebut berdasarkan minat pengunjung untuk mengurangi penurunan kunjungan berdasarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan. Terdapat lima objek wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata yaitu Waduk Panji Sukarame, Planetarium
Jagad Raya, Pantai Tanah Merah, Pulau Kumala, dan Tugu Equator. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu statistik deskriptif untuk motivasi
wisatawan berkunjung pada objek wisata, SEM-PLS untuk menganalisis faktor pengembangan pariwisata yang mempengaruhi minat berkunjung dan SWOT
untuk membuat strategi pengembangan pariwisata pada objek wisata. Pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder dengan variabel faktor
pendorong dan penarik motivasi wisatawan berkunjung, variabel pengembangan pariwisata (atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan ancillary), dan variabel minat
berkunjung. Hasil penelitian salah satu objek wisata Waduk Panji Sukarame dengan motivasi wisatawan yaitu faktor pendorong escape dengan faktor penarik
nature enviroment, faktor pengembangan pariwisata yang mempengaruhi minat berkunjung adalah aksesibilitas, dan strategi pengembangan pariwisata yang dapat
dilakukan salah satunya adalah mempertahankan fasilitas (tempat foto) serta kelestarian lingkungan alam pada objek wisata agar memberikan tempat yang
nyaman bagi wisatawan untuk melepaskan stres dan rutinitas sehari-hari sehingga
meningkatkan kunjungan