DETAIL DOCUMENT
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PERTANIAN BERDASARKAN KERENTANAN KEKERINGAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Zammi, Noor Zam
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2021-07-16 02:38:11 
Abstract :
Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami penurunan curah hujan sehingga berdampak pada penurunan produktivitas pertanian yang tertekan hingga mencapai -0.19%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arahan pemanfaatan ruang pertanian berdasarkan kerentanan kekeringan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Faktor prioritas kerentanan kekeringan di Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan analisis AHP diketahui bahwa kerentanan ekonomi berbobot 0.28,kerentanan sosial berbobot 0.27, kerentanan lingkungan berbobot 0.23, dan kerentanan fisik berbobot 0.21. Berdasarkan analisis overlay, diketahui bahwa kawasan pertanian di Kecamatan Penajam dengan kerentanan kekeringan sedang seluas 25.643 Ha dan kerentanan tinggi seluas 1.291 Ha. Kawasan Pertanian di Kecamatan Waru dengan kerentanan kekeringan rendah seluas 15.439 Ha, dan kerentanan sedang seluas 1.788 Ha. Kecamatan Babulu hanya mengalami kerentanan kekeringan sedang yaitu seluas 27.354 Ha, dan Kecamatan Sepaku dengan kerentanan sedang seluas 507 Ha dan kerentanan tinggi seluas 507,9 Ha. Arahan pemanfaatan ruang kawasan pertanian berdasarkan kerentanan kekeringan menurut hasil analisis triangulasi diketahui bahwa secara non-struktural diarahkan penguatan kelompok tani untuk meningkatkan kualitas petani dalam penerapan pola tanam yang adaptif terhadap perubahan iklim. Secara struktural berupa pemanfaatan dan pengelolaan air serta tanah, pengembangan infrastruktur jaringan irigasi, penerapkan pola tanam yang adaptif terhadap perubahan iklim, dan arahan pembatasan penggunaan air. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan