Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Wulandari, Novianna Wahyu
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2021-07-16 02:47:48
Abstract :
Aktivitas Kegiatan yang terdapat pada kelurahan Klandasan Ilir yang mempunyai fungsi kawasan sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kota menimbulkan adanya bangkitan dan tarikan aktivitas penggunaan kendaraan yang tinggi, menimbulkan padatnya kendaraan bermotor yang berpengaruh pada kontribusi pencemaran udara yaitu emisi gas CO2. Selain bangkitan kendaraan yang
tinggi, rendahnya pelayanan jalan serta belum terintegrasinya transportasi umum
memicu penggunaan kendaraan bermotor pribadi yang tinggi juga jadi pemicu kemacetan di koridor jalan. Sehingga, dengan adanya hal ini dapat menimbulkan
peingkatan suhu dan penurunan kualitas udara di Kota Balikpapan. RTH pada wilayah penelitian belum dapat diketahui apakah mencukupi untuk menyerap emisi
gas CO2 secara maksimal maupun mengatasi persoalan suhu yang tinggi dan kualitas udara yang menurun. Untuk mereduksi gas tersebut perlu adanya
penyediaan RTH yang mempunyai fungsi salah satunya sebagai pembersih udara dari polusi dengan menyerap gas CO2 dan mengeluarkan O2. Penelitian ini
bertujuan untuk menyediakan arahan RTH publik untuk dapat menyerap emisi gas CO2 yang berasal dari kendaraan bermotor. Untuk mencapai tujuan tersebut
terdapat beberapa metode yaitu antara lain perhitungan kendaraan bermotor untuk dapat menganalisis kemampuan ruang terbuka hijau pada wilayah penelitian,
menghitung kebutuhan RTH tambahan untuk menyerap emisi, dan menyediakan arahan. Teknik analisis untuk menentukan arahan dilakukan secara triangulasi
dengan menyandingkan dengan kebijakan dan deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah emisi yang dikeluarkan pada Kawasan studi sebesar 92.328,52 ton/tahun,
dimana untuk dapat menyerap seluruh emisi dibutuhkan total 230 tanaman yang terdiri dari pohon dan semak/perdu yang tersebar pada tujuh segmen jalan di
wilayah studi. Kemudian, selanjutnya, pengoptimalan lahan ruang terbuka hijau dapat dilakukan dengan cara pemilihan vegetasi preduksi gas CO2.