Abstract :
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah pengguna kendaraan pribadi di Kota Samarinda terus meningkat dari tahun 2013-2015 sebesar 35%, sehingga
menyebabkan berbagai permasalahan seperti memburuknya kualitas udara, terjadinya polusi suara serta terjadinya kemacetan. Salah satu alternatif untuk
mengatasi permasalahan tersebut dengan mengoptimalkan penggunaan angkutan umum yang memiliki lintasan tetap dan daya angkut yang besar sehingga dapat
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menciptakan efisiensi jalan. Saat ini, jumlah pengguna angkutan kota Samarinda terus menurun, dari tahun 2016-
2018 mengalami penurunan sebesar 74% dikarenakan masyarakat merasa kurang puas dengan kinerja yang diberikan oleh angkutan kota Samarinda. Oleh karena itu,
pada penelitian ini akan dilakukan perumusan rekomendasi peningkatan kinerja angkutan kota Samarinda guna mengoptimalkan penggunaan angkutan kota yang
ada saat ini. Sasaran dalam penelitian yang dilakukan yaitu menganalisis pereferensi pemilihan moda angkutan menggunakan analisis regresi logistik,
mengevaluasi kinerja pelayanan dan kinerja operasional angkutan dengan analisis skoring, serta merumuskan rekomendasi peningkatan kinerja angkutan kota
Samarinda dengan analisis deskriptif kualitatif. Didapatkan hasil analisis preferensi
pemilihan moda angkutan kota Samarinda di pengaruhi oleh faktor kenyamanan sebesar 5,010, keamanan sebesar 14,149, kemudahan sebesar 0,092, keteraturan
sebesar 13,088, biaya sebesar 0,120 dan ketersediaan moda sebesar 15,361. Kemudian hasil evaluasi kinerja pelayanan dan operasional angkutan kota
Samarinda saat ini cukup baik, beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu kenyamanan, keamanan, keselamatan, keteraturan, waktu antara (headway),
kecepatan, dan waktu tunggu. Adapun rekomendasi peningkatan kinerja angkutan kota Samarinda yaitu melakukan peremajaan angkutan, melakukan penertiban dan
pengawasan, pengaturan time schedule, pengoptimalan jumlah armada, pemberian pendidikan dan pelatihan kepada setiap stakeholder terkait, dan pengembangan
prasarana halte dan signage khusus angkutan kota.