DETAIL DOCUMENT
PENGARUH LUAS PERMUKAAN ELEKTRODA DAN RASIO C/N SUBSTRAT TERHADAP BIOLISTRIK DENGAN SEDIMENT MICROBIAL FUEL CELLS (SMFCs)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Saud, Muhamad Nur Ibnu Luthfi
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2021-08-02 08:56:16 
Abstract :
Instalasi Pengolahan Air Lindi (IPAL) menghasilkan produk sampingan berupa lumpur yang mengandung bahan organik tinggi. Lumpur yang dihasilkan saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. Lumpur IPAL dapat dimanfaatkan dengan metode Microbial Fuel Cells (MFCs) untuk menghasilkan energi listrik dan menurunkan konsentrasi zat pencemar. Metode MFCs memanfaatkan aktivitas mikroorganisme dalam substrat dengan cara mengkonversi zat organik menjadi energi listrik. Substrat dan elektroda memegang peranan penting dalam proses menghasilkan listrik dan metabolisme mikroorganisme. Substrat berperan sebagai nutrisi bagi mikroorganisme, sedangkan elektroda mentransfer proton dan elektron sehingga menghasilkan energi listrik. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan optimalisasi energi listrik yang dihasilkan melalui rasio C/N dan luas permukaan elektroda. Penelitian ini menggunakan sistem single chamber dengan volume reaktor 2 L. Reaktor dioperasikan secara batch dalam kondisi aerobik selama 17 hari. Elektroda yang digunakan berupa material seng dan karbon. Sampah organik dan sekam padi ditambahkan agar mencapai rasio C/N yang digunakan dalam penelitian ini. Nilai kerapatan daya maksimal yang didapatkan sebesar 717 mW/m2. Nilai ini mengindikasikan bahwa lumpur IPAL yang dicampur dengan sampah organik dan sekam padi berpotensi untuk menghasilkan energi listrik. Luas permukaan elektroda yang paling baik terhadap nilai daya adalah 40 cm2, namun luas permukaan elektroda yang menghasilkan kerapatan daya optimal adalah 20 cm2. Rasio C/N substrat yang paling baik adalah C/N 27. Nilai rasio C/N 27 mendekati rasio ideal metabolisme mikroorganisme dan rasio pengomposan, sehingga baik bagi perkembangbiakan serta menghasilkan daya listrik optimal. Selain itu pada rasio C/N 27 juga menghasilkan penurunan rasio C/N sebesar 57-71% dan kadar air sebesar 20-22%. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan