DETAIL DOCUMENT
ANALISIS AERODINAMIKA AIRFOIL PADA PESAWAT UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) TAIL TWIN BOOM DENGAN TIPE NACA 2412 DAN NACA 4415 MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Nobellardo A.P, Teknik Mesin
Subject
TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics 
Datestamp
2021-08-02 09:09:37 
Abstract :
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah pesawat udara tanpa awak atau pesawat yang dikontrol dengan remot dari jarak jauh menggunakan radio kontrol yang mampu menerbangkan pesawat secara otomatis. Perencanaan rancangan yang sempurna merupakan kunci keberhasilan dari pesawat UAV mengudara, salah satu bentuk perancangan pesawat yaitu airfoil yang merupakan kunci dari pesawat mendapatkan gaya angkat (lift) untuk membuat pesawat dapat mengudara keatas dengan kecepatan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik aerodinamika pada pesawat UAV jenis tail twin boom. Tail twin boom merupakan pesawat tanpa awak yang memiliki sayap high wing dengan ekor vertikal yang terpasang dengan dua batang seperti twin boom. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tipe airfoil yaitu NACA 2412 dan NACA 4415 untuk mengetahui aerodinamika pada airfoil pesawat tail twin boom. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi berbasis Computational Fluid Dynamic. Variabel kontrol pada penelitian ini berupa kecepatan pesawat, temperature udara, massa jenis udara, viskositas udara dan untuk variabel independen yaitu variasi sudut serang dan tipe airfoil. Simulasi dilakukan menggunakan tipe airfoil NACA 2412 dan NACA 4415 didapatkan karakteristik visualisasi dari kontur kecepatan terlihat pelebaran stagnasi serta mempercepat terjadi separasi dan visualisasi dari kontur tekanan permukaan atas airfoil lebih rendah dari permukaan bawah airfoil seiring bertambahnya sudut serang. Nilai coefficient lift dari NACA 2412 pada sudut serang 0o yaitu 0,04 lebih kecil dari NACA 4415 yaitu 0,1, sedangkan nilai coefficient lift tertinggi pada NACA 2412 terjadi pada sudut serang sudut serang 15o yaitu 0,77 sedangkan pada NACA 4415 nilai coefficient lift tertinggi terjadi pada sudut serang 20o yaitu 0,71 dan nilai coefficient drag dari kedua airfoil NACA 2412 dan NACA 4415 bertambah seiring peningkatan sudut serang. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan