Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Hakim, Abdul Halim Khairul
Amalia, Anisah Nur
Subject
TP Chemical technology
Datestamp
2021-08-02 15:14:33
Abstract :
Proses produksi pabrik cumene berbahan baku benzena dan propilena
menggunakan metode UOP Q-Max. Pabrik ini berkapasitas 6.000 ton/tahun yang
akan beroperasi secara kontinyu. Dalam proses sintesis cumene, terdapat beberapa
proses utama antara lain persiapan bahan baku, reaksi alkilasi, dan pemurnian
produk cumene. Reaksi alkilasi berlangsung di reakor alkilasi pada suhu 257°C dan
tekanan 29,2 atm. Hasil reaksi tersebut menghasilkan cumene, DPIB sebagai hasil
reaksi samping, sisa benzena dan propilena yang tidak bereaksi, dan pengotor.
Keluaran dari reaktor diumpankan ke unit flash drum 1 untuk memisahakan
propilena yang tidak bereaksi. Kemudian, keluarannya akan masuk dalam menara
distilasi 1 untuk memisahkan benzena yang tersisa, benzena hasil kolom distilasi
akan direcycle ke aliran feed. Setelah itu hasil keluaran bottom distilasi 1 akan
masuk kolom distilasi 2 untuk memisahkan cumene dan DPIB serta impurities yang
masih ada. Cumene hasil distilasi akan dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan,
sementara DPIB akan dimurnikan kembali melalui flash drum 2.
Pabrik cumene ini direncanakan berdiri di daerah kawasan industri yakni
Kota Cilegon, Banten dengan luas tanah 28.750 m2 dan mempekerjakan 108
karyawan. Adapun kebutuhan energi untuk pengoperasian pabrik ini meliputi
kebutuhan listrik sebesar 1.01 kW, air untuk utilitas sebesar 29.295,44 kg/jam dan
udara tekan sebesar 23,52 m3/jam. Adapun berdasarkan hasil analisis ekonomi,
modal tetap sebesar Rp 125.519.077.665 atau US$ 8.983.827, modal kerja sebesar
Rp. 22.150.425.470 atau US$ 1.585.522. dan biaya produksi sebesar Rp 95.
955.441.233 atau US$ 6.973.064.14. Selain itu, analisis profitabilitas menunjukkan
nilai ROI sebesar 23,47%, POT 2,18 tahun, DCFR 22,68% dan BEP 54,2%.