DETAIL DOCUMENT
Pemanfaatan Kitosan Cangkang Rajungan Dan Lempung Bentonit Teraktivasi Asam Sebagai Adsorben Ion Logam Pb2+
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Wisaka, Adi
Subject
Q Science (General) 
Datestamp
2021-08-02 09:48:06 
Abstract :
Menurut Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) dalam periode Januari-Maret 2020 produksi rajungan non hidup di Indonesia mencapai 1.508 ton. Dari industri yang mengolah rajungan, cangkang yang dihasilkan cukup banyak, jumlahnya bisa mencapai sekitar 40-60% dari total berat rajungan. Oleh karena itu, pemanfaatan cangkang rajungan dibuat menjadi kitosan diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dan mengurangi limbah dari cangkang rajungan. Gugus hidroksil (-OH) dan amino (-NH2) yang ada pada rantai polimer menyebabkan kitosan efektif pada proses adsorpsi kation ion logam berat salah satunya timbal (Pb2+). Untuk meningkatkan kapasitas adsorpsi, kitosan dapat dimodifikasi dengan lempung yang sebelumnya telah diaktivasi dengan larutan asam. Lempung sangat cocok dijadikan adsorben karena memiliki struktur yang berlapis-lapis sehingga memiliki luas permukaan yang cukup tinggi dan kation ? kation yang dapat dipertukarkan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisi perbedaan karakteristik antara kitosan dan lempung sebelum dan sesudah proses immobilisasi. Dan untuk menganalisis kemampuan penyerapan Pb2+ oleh adsorben kitosan ? lempung dengan perbandingan kitosan ? lempung (1 : 2) berdasarkan variasi waktu kontak selama 5, 30, 55, 80 menit dan konsentrasi larutan logam sebanyak 10, 30, 50 ppm. Hasil pengujian SEM yaitu adsorben kitosan ? lempung memiliki permukaan yang lebih kasar dan berongga. Dari hasil XRD menunjukkan bahwa lempung yang digunakan mengandung mineral montmorillonit dan kuarsa. Pada spektrum kitosan ? lempung ditemukan vibrasi ulur ?NH yang berasal dari struktur kitosan dan juga beberapa gugus fungsi dari lempung seperti silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si). Luas permukaan yang dimiliki adsorben kitosan ? lempung sebesar 23,666 m2/g. Daya adsorpsi maksimum sebesar 26,89 mg/g terjadi pada konsentrasi 50 ppm dengan waktu kontak 5 dan 30 menit. Sedangkang persentase adsorpsi terbaik sebesar 90,59% terjadi pada konsentrasi 10 ppm dengan waktu kontak 30 menit. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan