DETAIL DOCUMENT
Strategi Sistem Pengelolaan Persampahan di Kelurahan Margasari Kota Balikpapan
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Mutmainnah, Dina
Subject
GE Environmental Sciences 
Datestamp
2021-08-02 03:12:19 
Abstract :
Pertumbuhan penduduk yang semakin padat menimbulkan permasalahan lingkungan yaitu masalah permukiman kumuh. Penyebab terjadinya kekumuhan yaitu fasilitas umum yang tidak berfungsi, kerusakan lingkungan, rendahnya nilai budaya masyarakat. Kerusakan lingkungan yang terjadi di Kelurahan Margasari berupa tumpukan sampah dikawasan daratan ataupun di atas air. Penanganan permasalahan sampah masih belum ada solusi yang efektif dari Pemerintah kota Balikpapan meskipun terdapat sejumlah program kerja bakti, ataupun program dari Pemerintah yaitu Kotaku. Selain itu, Kelurahan Margasari memiliki karakteristik wilayah yang berbeda-beda, perbedaan karakteristik kawasan tersebut menyebabkan adanya perbedaan sistem pengelolaan persampahan di Kelurahan Margasari antara Kawasan daratan dan di atas air, sehingga terjadinya perbedaan metode dan teknik pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah dapat dilakukan secara terpadu dan komprehensif dari hulu ke hilir kawasan Kelurahan Margasari agar dapat memberikan manfaat bagi lingkungan. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan, maka dilakukan dengan menganalisa kondisi sistem pengelolaan persampahan dengan metode analisis konten, menganalisa faktor prioritas yang mempengaruhi permasalahan sistem pengelolaan persampahan dengan metode analisis Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan merumuskan strategi untuk mengatasi permasalahan sistem pengelolaan persampahan di Kelurahan Margasari dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi sistem pengelolaan persampahan di kawasan daratan memiliki kantong plastik sebagai pewadahan sampah, teknik pengumpulan sampah dengan pola individual langsung, tidak adanya iuran dan karakteristik sampah berupa sampah rumah tangga dan sampah hasil sisa kegiatan dari Pasar Pandan Sari, sedangkan di kawasan atas air bin(tong) sebagai pewadahan sampah, teknik pengumpulan sampah dengan pola individual tidak langsung dengan adanya petugas dari tiap RT, adanya iuran sebesar Rp10.000/bulan, dan karakteristik sampah kawasan berupa sampah rumah tangga. Faktor prioritas yang mempengaruhi permasalahan di kawasan daratan dalam sistem pengelolaan persampahan yaitu pada indikator peran masyarakat dengan nilai bobot 0,292 dengan bobot prioritas variabel yang mempengaruhi, yaitu pengolahan sampah dengan nilai 0,101, sedangkan faktor prioritas yang mempengaruhi permasalahan sistem pengelolaan persampahan di kawasan atas air yaitu peran masyarakat dengan nilai bobot 0,318 dan bobot prioritas variabel yang mempengaruhi, yaitu pengolahan sampah dengan nilai bobot 0,097. Sehingga adanya strategi berupa sosialisasi, pendampingan, penerapan insentif dan insentif, serta mengembangkan kerjasama dengan swasta. Kata Kunci: Kawasan Atas Air, Kondisi Fisik, Pengelolaan Persampahan 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan