DETAIL DOCUMENT
Kriteria Penataan Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Karakteristik Pedagang (Studi Kasus : Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Pasar Pagi Kelurahan Pasar Pagi Kota Samarinda)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Demas, Kristia Liendika Arruan Minanga
Subject
HD Industries. Land use. Labor 
Datestamp
2021-08-03 12:36:06 
Abstract :
Fenomena Pedagang Kaki Lima sebagai bentuk nyata dari keberadaan sektor informal perkotaan terus tumbuh khususnya pada pusat-pusat perdagangan dan jasa seperti pada kawasan pasar tradisional termasuk di Pasar Pagi, Kelurahan Pasar Pagi, Kota Samarinda. Sesuai dengan program prioritas RPJMD Kota Samarinda tahun 2016-2021 dalam penataan Pedagang Kaki Lima di kawasan perdagangan dan jasa, bentuk usaha yang sudah diterpakan dalam upaya penataan Pedagang Kaki Lima di kawasan Pasar Pagi dengan melakukan penertiban dan penggusuran. Namun yang menjadi permasalahan adalah karena Pedagang Kaki Lima yang telah digusur terus kembali pada lokasi yang sama untuk berdagang. Sehingga dari permasalahan tersebut dibentuk tujuan penelitian yaitu untuk menyusun kriteria penataan PKL berdasarkan karakteristik pedagang di kawasan Pasar Pagi. Terdapat metode yang disusun berdasarkan sasaran penelitian yaitu Statistik Deskriptif untuk menganalisis karakteristik PKL di kawasan Pasar Pagi. Kemudian analisis Delphi untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam penataan PKL di kawasan Pasar Pagi. Dan analisis Deskriptif Kualitatif Interaktif untuk merumuskan kriteria penataan PKL berdasarkan karakteristik pedagang di kawasan Pasar Pagi. Berdasarkan analisis Statistik Deskriptif diketahui bahwa terbentuk 3 (tiga) kelompok PKL yaitu Kelompok I : Makanan/Minuman Siap Saji, Kelompok II : Non-Makanan, dan Kelompok III : Jasa. Kemudian hasil analisis Delphi diketahui bahwa terdapat 13 (tiga belas) faktor yang berpengaruh dalam penatana PKL diantaranya Sirkulas; Dekat Permukiman; Aksesibilitas; Ekspansi; Lahan Parkir; Jaringan Listrik; Jaringan Air Bersih; Jaringan Limbah; Lingkungan; Visibilitas; Fungsi Jalan; Akses Pejalan Kaki dan Kebijakan Tata Ruang. Dan berdasarkan analisis deskrptif kualitatif interaktif didapatkan 13 (tiga belas) kriteria dan Kriteria yang disusun berdasarkan karakteristik PKL dan faktor yang berpengaruh dalam penataan. 
Institution Info

Institut Teknologi Kalimantan